Jumat, 31 Agustus 2018

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna

Flora adalah tumbuhan Sedangkan Fauna adalah hewan. Istilah flora berasal dari bahasa latin dari kata flora yang diartikan sebagai alam tumbuhan atau nabatah. Flora menyangkut aspek mengenai jenis tumbuhan dan tanaman. Sedangkan istilah fauna berasal dari bahasa latin dari kata fauna yang diartikan sebagai alam hewan yang mencakup ke segala jenis dan macam hewan yang kehidupannya ada di wilayah serta di masa tertentu. 

Flora dan fauna berada atau menempati permukaan bumi. Flora dan fauna terdapat di setiap daerah, dan juga memiliki flora dan fauna yang khas yang hanya dapat berada di suatu wilayah tertentu. Hal ini karena dipengarui oleh berbagai hal, mengenai persebaran fauna dan flora yang tidak merata atau hanya di tempat tertentu anda dapat melihat penyebabnya dari faktor-faktor yang mempengaruhi persebatran flora dan fauna seperti dibawah ini.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora & Fauna - Beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di permukaan bumi antara lain sebagai berikut:

A. Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut:

1. Faktor Iklim/Klimatik 
Kondisi Iklim merupakan salah satu faktor yang utama dalam pola persebaran flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna/makhluk hidup meliputi sebagai berikut.

a. Suhu
Radiasi Matahari merupakan sumber pada permukaan bumi baik secara langsung dan tidak langsung. Pancaran radiasi matahari disebarkan secara merata ke bumi namun karena faktor perbedaan lintang, derajat, keawanan, ketinggian dan albedo sehingga suhu disetiap tempat tidaklah sama. Mengenai hal tersebut, membuat hewan dan tumbuhan beradaptasi, sehingga hanya hewan dan tumbuhan tertentu saja yang dapat mendiami tempat secara tetap baik di tempat bersuhu sangat tinggi dan sangat rendah saja. Dampak perbedaan ini terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang mampu berhasil beradaptasi di lingkungan tropis yang lembab, di lingungan dingin, kering dan lingkungan panas dan kering. 

Bagi tumbuhan yang berkembang di daerah tropis, diperlukan beragam suhu untuk proses perkembangbiakan, berbunga, berbuah, dan tumbuhnya daun-daun baru. Seperti halnya dengan tumbuhan yang dilingkungan dingin atau kering yang memerlukan pola cuaca yang beragam dalam melangsungkan serangkaian proses regenerasinya.
  • Kelompok Vegetasi Annual, adalah kelompok tumbuhan yang hanya berkembang di waktu tertentu saja khudusnya di musim panas. Sedangkan untuk musim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena dibawah lapisan eyang memiliki ketebalan bervariasi. Pada umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.
  • Kelompok Vegetasi Perennial, adalah kelomok tumbuhan yang memiliki cara dalam melindungi diri di suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga mampu berkembvang terus-menerus. Kemampuan tersebut menyebabkan kelompok vegetasi perennial berumur lebih dari satu tahun.
b. Kelembapan Udara
Kelembaban udara dapat dilihat dari banyaknya uap air yang terkandung dalam udara. Zat hara penting diserap oleh akar tumbuhan dengan bantuan air. Air berperan dalam reaksi pembentukan bahan organik tumbuhan. Seperti halnya dengan manusia, hewan, air merupakan kebutuhan yang penting. 

Macam-Macam Kelembapan Udara- Menurut tingkat adaptasi, kelembaban lingungannya, dibedakan menjadi sebagai berikut:
  • Xerofit: Xerofit berasal dari kata xero yang berarti kering dan phytos berarti tumbuhan. Jadi arti xerofit adalah kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi di lingkungan kurang air atau kering. Pada wilayah xerofit daerah persebarannya adalah berada di kawasan gurun/arid. Contohnya kaktus.
  • Hidrofit: Hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang
    beradaptasi di lingkungan berair atau basah. Ciri utama dari vegetasi adalah cenderung memiliki sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar dengan ruang renik (stomata), memiliki lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah ke datangnya sinar matahari. Istilah Hidrofit berasal dari kata hydros yang berarti basah atau berair. Contohnya adalah teratai, eceng gondong, paku-pakuan, selada, air, kangkung, dan sebagainya.
  • Mesofit: Tumbuhan mesofit adalah tumbuhan terrestris (daratan) yang tumbuh dalam kondisi tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, sering dinamakan lingkungan mesik (Misra, 1980). Tumbuhan dalam kelompok ini tidak dapat tumbuh dalam habitat/ tanah yang jenuh air dan tanah yang kering. Contohnya vegetasi  hutan hujan, padang rumput, ladang atau kebun.  Komunitas mesofit terdiri rerumputan, semak, herba dan vegetasi hutan hujan tropis (Shukla dan Candel, 1996). Mesofit adalah kelompok vegetasi yang hidup di daerah-daerah lembab namun tidak tergenang di air. Istilah mesofit berasal dari kata meso yang berarti antara atau pertengahan. Jenis tumbuhan mesofit terdapat di daerah lintang rendah atau tropis dengan curah hujan tinggi dan relatif merata sepanjang tahun. Contoh tumbuhan mesofit adalah anggrek Tumbuhan Mangga, Tumbuhan Pisang, Tumbuhan Pepaya, Tumbuhan Rambutan, Tumbuhan Dikotil dan Tumbuhan Monokotil lainnya.
  • Tropofit: Tropofit adalah kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi pada lingkungan kondisi yang berubah-ubah (menguntungkan dan tidak menguntungkan). Vegetasi kelompok tropofit hidup dengan perubahan musim yaitu musim panas dan musim dingin. Ciri-ciri tumbuhan tropofit terdiri dari tumbuhan besar, berdaun lebat dengan cabang yang banyak dan sebagai belukar atau pohon-pohon yang merupakan vegetasi khas di daerah tropis.
  • Higrofit. Tumbuhan Higrofit adalah Tumbuhan yg bisa bertahan hidup (Menyesuaikan Diri) di Daerah (Lingkungan) yg Lembab, karena Kata Higro sendiri artinya Lembab atau Basah. Adapun untuk Ciri – Ciri Tumbuhan Higrofit ini antara lain Daun yg lebar dan tipis, permukaan Daun Tumbuhan Higrofit ini memiliki banyak Stomata sehingga proses penguapan airnya cepat. Contoh Tumbuhan Higrofit bisa ditemui di sekitar lingkungan seperti Tumbuhan Lumut, Tumbuhan Paku, Tumbuhan Daun Ungu, Tumbuhan Kemunting dan Tumbuhan Dedalu.
c. Angin
Angin berfungsi bagi tumbuhan karena fungsi angin untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan kelembaban dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tidak hanya itu angin berperan dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang menjadi tumbuhan baru.

d. Curah Hujan
Kebutuhan yang paling pentung untuk keberlangsungan flora dan fauna adalah Air. Air merupakan sumber kebutuhan bagi organisme yang asalnya dari hujan. Persebaran curah hujan di setiap wilayah permukaan bumi menyebabkan karakteristik vegeasi dan perbedaan jenis hewan yang menempatinya. Hal tersebut disebabkan karena tumbuhan adalah produsen yang menyediakan sumber makanan bagi hewan.

e. Sinar Matahari
Sinar matahari digunakan tumbuhan sebagai proses fotosintetis. Energi matahari di khususkan untuk mengubah karbondioksida (CO2) dan air menjadi glukosa dengan membentuk oksigen (O2) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Sehingga sinar matahari dapat sampai di permukaan bumi sebagai sumber energi bagi tumbuh-tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. 

2. Faktor Tanah/Edafik
Faktor tanah/edafik adalah media utama bagi pertumbuhan jenis vegetasi yang meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan menumbuhkan vegetasi. Istilah edafik berasal dari kata edapos yang berarti tanah atau lapangan. Faktor-faktor tanah/edafik yang memengaruhi pertumbuhan vegetasi adalah sebagai berikut:
  • Tekstur tanah. Tanah yang teksturnya (ukuran butirannya) terlalu kasar, seperti krikil dan pasir kasar atau terlalu halus seperti lembung, kurang baik atau sesuai dengan pertumbuhan vegetasi. Tanah yang baik sebagai media tanam adalah komposisi perbandingan butiran pasir, debu, dan lempungnya seimbang.
  • Tingkat kegemburan. Tingkat kegemburan dapat memudahkan tumbuhan dalam menembus tanah dan juga menyerap mineral yang berada dalam tanah. 
  • Mineral organik. Mineral organik atau humus adalah salah satu mineral organik yang berasal dari jasad renik makhluk hidup yang telah terurai.
  • Kandungan air tanah. Air membantu melarutkan dan mengangkut mineral yang ada dalam tanah untuk memudahkan menyerap ke sistem perakaran pada tumbuhan.
  • Kandungan udara tanah. Semakin tinggi tingkat kegemburan tanah, juga semakin besar kandungan udara yang ada dalam tanah. Fungsi kandungan udara tanah bagi tumbuhan adalah untuk respirasi melalui sistem perakaran pada tumbuhan. 


3. Faktor Topografi/Fisiografi 
Faktor fisiografi/topografi meliputi ketinggian dan kemiringan suatu wilayah. Ketinggian suatu tempat berhubungan dengan gradien thermometrik, karna semakin tinggi kenaikan suatu tempat, maka penurunan suhu juga akan terjadi ditempat tersebut.  Hal tersebut yang mengacu kepada jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang khas pada daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.

Sedangkan faktor topografi/fisiograsi berdasarkan kemiringan permukaan tanah. Semakin terjal permukaan tanah, maka semakin besar kekuatan air dalam mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga dapat menyebabkan ketebalan tanah menjadi berkurang. Umumnya tanah yang lebih miring memiliki jumlah flora dan fauna lebih sedikit dibandingkan dengan tanah yang relatif rata. Penyebabnya dari hal tersebut adalah cadangan air mudah hilang karena air bergerak kebawah dengan cepat.  

B.  Faktor Biotik (Manusia, Hewan dan Tumbuh-Tumbuhan) 
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. 
  • Manusia dapat mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Seperti daerah hutan yang dapat diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi atau pemupukan. Manusia merupakan komponen biotik yang perannya sangat sentral dari keberadaan flora dan fauna baik sifat menjaga kelestarian maupun mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna. Manusia dapat menyebarkan tumbuhan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Tidak hanya itu manusia juga dapat memepengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan melakukan perlindungan atau perburuan.
  • Pada faktor hewan berperan dalam penyebaran tumbuhan flora. Seperti serangga dalam proses penyerbukan, burung, tupa dan kelelawar yang membantu dalam proses penyebaran biji tumbuhan. 
  • Sedangkan untuk tumbuh-tumbuhan adalah untuk menyuburkan tanah.Tanah yang subur menunjang perkembangan tumbuh-tumbuhan dan mempengaruhi kehidupan faunanya. Contohnya bakteri saprofit sebagai jenis tumbuhan mikro yang berperan dalam menghancurkan sampah-sampah tanah dalam penyuburan tanah.

Senin, 27 Agustus 2018

9 Gurun Terluas Di Benua Asia dan Letaknya

Gurun merupakan daerah yang memiliki curah hujan sangat sedikit. Hanya sekitar dibawah 250 mm/tahun. Daerah tersebut terkenal luas, tandus, gersang, kering dan panas. Di bumi, ada sekitar satu pertiga bagiannya adalah dataran gurun. Sedangka dua pertiganya adalah wilayah perairan. Dapat kita bayangkan seberapa kecilnya tempat tinggal manusia di bumi ini.

Jika di golongkan menjadi bentuk lintas lokasi, gurun dapat di pisahkan menjadi 4 tipe yang berbeda beda :
  1. Gurun kutub atau biasa di kenal dengan polar desert yang umumnya adalah kutub utara dan kutub selatan.
  2. Gurun sub tropis atau biasa di sebut sub tropical desert yang umunya berada di kawasan Asia.
  3. Gurun musim dingin atau di kenal luas sebagai cold winter desert, biasanya berada di kawasan eropa.
  4. Gurun pantai dingin, merupakan gurun yang di sebut dengan istilah cool coastal desert biasanya berada di daerah Amerika Selatan, atau Afrika tenggara dan beberapa tempat tertentu.
Dari berbagai jenis yang sudah di kenalkan, semoga menambah wawasan kita mengenai pengetahuan tentang gurun. Sebab biasanya yang di sebut gurun tidak hanya terbatas pada satu bagian saja. Ada yang berupa batu batuan saja, namun juga ada yang berupa es. Jika di tanya mengenai gurun terluas pertama di dunia, jawabannya adalah Gurun Antartika. Namun jika yang di tanya adalah gurun pasir terluas di dunia, maka anda bisa menjawabnya Gurun Sahara yang letaknya di Afrika Selatan

Berikut inilah gurun terluas di benua Asia, dan merupakan gurun terluas di dunia  :

1. Arabian Desert (Luas 2,3 juta km)
Gurun Arabian ini merupakan gurun pasir terbesar di dunia. Dengan besar sekitar 2,3 juta kilo meter persegi atau setara degan 900 ribu mil. Gurun ini sudah termasuk degan an Nafuud dan Rub al khail, yang memiliki iklim sub tropis ini terletak di Asia barat, sekitar Negara Iraq, Jordania, Quwait, Oman, Saudi Arabia, United Arab Emirates serta Yaman. Salah satu bagian yang menarik dari gurun Arab ini adalah secara geologi memiliki plat Arab pada bagian tektonik anak benuanya. Letaknya yang berpencar terdiri dari :
  1. Plato tengah merupakan kawasan sabana dan savanna padang rumput yang di gunakan untuk lembah peternakan sebab di nilai subur
  2. Adanya Nefud di daerah utara yang merupakan cincin gunung, bagian yang berbatu, sebagai salah satu pelengkap gunung Sahara, berpasir, dan dalamnya sekitar 600 kaki.
  3. Bentangnya dari tanah pesisir yang biasanya subur, berada di bagian barat dan selatan
  4. Luasnya ini yang menyebabkan semenanjung Arab terisi pasir dan gurun yang panas.
  5. Di gurun pasir ini tidak memiliki sumber mata air semacam danau atau sungai. panas, gersang, penuh dengan batuan, tanpa adanya jalur kereta api atau jalan setapak. Karena di sana hanya ada hamparan luas yang ada hanya rute caravan.
  6. Hewan besar yang bisa hidup di habitat panasnya gurun ini hanyalah unta saja. Sebab hewan ini mampu menahan haus, serta memiliki punuk yang berguna untuk menyimpan air dan energi di dalam dirinya. Ketika sampai ke sumber mata air, unta akan minum sangat banyak air yang berguna untuk perjalanan panjangnya.
  7. Selain itu juga terdapat kaktus yang tinggi menjulang dan daun berduri. Tumbuhan tersebut memiliki akar panjang yang berguna untuk mencari air baik dari hujan maupun unsur hara di dalam tanah. Nantinya akan di serap dan di tahan di daun yang berduri. Hal ini selain di gunakan sebagai adaptasi, juga berguna untuk menangkal musim kemarau.

2. Turkestan Desert ( Luas : 1,9 Juta km)
Gurun Turkestan merupakan gurun terluas di dunia. Gurun ini  sebenarnya  kombinasi dari gurun luas lainnya yakni antara gurun Karakum yang letaknya berada di asia tengah lalu membentang sampai dengan gurun Kyzyl kum di Negara Kazakhstan dan Uzbekiztan. Letaknya yang panjang ini dari Asia Tengah, sampai membentang ke Negara Turki, Kazakhstan, dan Uzbekiztan . Suhu di kawasan ini sangat panas hingga mencapai diatas 50 derajat celcius sehingga tanaman yang tumbuh di wilayah gurun ini sering tidak hidup karena cuaca panas yang tinggi.

Gurun Turkestan merupakan gurun terluas di urutan ke 3 di dunia dengan luas sebesar 1,9 juta kilo meter persegi. Atau kurang lebih sekitar 750 mil persegi yang menjadi gurun terluas di Benua Asia nomer dua setelah Gurun Arabia.

3. Gobi Desert (Luas : 1,3 Juta km)
Gurun gobi sendiri memiliki sebutan lain di negara dan tempat lain, misalnya untuk bahasa piyin menyebutnya Gēbì atau  (Shāmò), sedangkan untuk bahasa  Mongolia di kenal dengan sebutan Говь [Gowi]) yakni merupakan suatu sebutan untuk kawasan yang terdiri atas pasir dan gurun.

Di daerah Asia Tengah sekitar Republik Rakyat  Chinna, RRC terdapat gurun yang menjadi gurun terluas nomor empat di dunia.
  1. luas gurun gobi sebesar 1,3 juta kilo meter persegi atau setara dengan 500 ribu mil yang berada di Asia Tengah, menjuntang di Chinna dan bagian selatan Mongolia ini merupakan gurun terluas ke tiga di benua Asia setelah di bawah Gurun Arab dan Gurun Turki.
  2. Cekungan yang terdapat pada padang pasir gurun Gobi ini  di batasi oleh pegunungan Altai, lalu terdapat padang rumput savanna Mongolia di bagian utaranya.
  3. Sedangkan bagian barat daya terdapat dataran tinggi Tibet dan bagian tenggara masih terdapat dataran Chinna utara.

Iklim pada gurun ini termasuk dingin yang memiliki tipologi keunikan ekologis tersendiri. Dan menurut catatan sejarah yang ada, gurun Gobi menjadi salah satu kejayaan dan bagian kota yang penting bagi jaman kekaisaran Mongol. Bukan hanya itu, lokasi yang strategis menjadikan Gurun gobi ini menjadi salah satu kota yang penting di sepanjang jalan jalur Sutra.


4. Syrian Desert (Luas : 520 Ribu km)
Gurun Syirian merupakan salah satu gurun yang terletak di semenanjung Arabia. Namanya juga di kenal dengan sebutan Siro Arab, sebab gurun ini merupakan suatu kombinasi dari padang dan gurun yang sejati. Gurun ini pula lah yang menjadi salah satu bagian dari Al Hammad, lingkupannya melalang buana dari bagian Negara Suriah, Irak, Saudi Arabia dan Yordania.

Dengan luas gurun yang mencapai 520 ribu kilo meter persegi ini menjadikan gurun Syirian sebagai gurun nomer Sembilan di mata dunia. Sekitar kurang lebih 200 ribu mil inilah yang menjadikan gurun Syirian sebagai gurun terbesar nomer 4 di Asia.  Iklim yang ada di gurun ini termasuk sub tropic.

5. Taklamakan Desert (Luas : 480 Ribu km)
Gurun Taklamakan merupakan gurun salah satu gurun yang terbesar di dunia. Gurun yang juga di kenal dengan sebutan Taklimakan ini merupakan gurun yang berada di kawasan Asia Tengah. Letaknya yang berbatasan dengan pegunungan Kunlun bagian arah selatan, serta padang pasir di sepanjang Pegunungan Pamir di sisi baratnya dan tian Shan (di kenal pula dengan Gunung kuno Imeon) di sisi utara.

Lokasinya yang berada di daerah otonomi Xinjiang Uyghur, Republik Rakyat China. Luas gurun yang sebesar 480 ribu kilo meter persegi ini mengantarnya sampai pada gurun terluas di dunia nomer 10 (menurut situs r00tzen.co.cc) dan menjadi gurun terbesar nomer 5 di dataran Asia.

6. Kyzyl Kum Desert ( Luas : 300 Ribu km)
Gurun Kyzyl Kum merupakan salah satu gurun terluas di dunia yang terletak di Asia tengah ini memiliki luas sebesar 300 ribu kilo meter persegi, atau sekitar 115 ribu mil persegi. Dengan luas yang sebesar itu berhasil menempatkan Gurun Kyzyl Kum sebagai gurun nomer 16 terbesar di dunia. Sedangkan di dataran Asia, menempati posisi nomer 6. Lokasinya yang melalang melintang dari Kazakhstan, Turmenistan sampai dengan Uzbekistan.

Gurun ini dikelilingi oleh padang pasir serta tumbuhan yang bisa bertahan di wilayah sekitar gurun ini. Tak banyak makhluk hidup yang bisa bertahan lama jika ada di wilayah gurun ini, karena cuaca panas yang ekstrem.

7. Thar Desert (Luas : 200 Ribu km )
Gurun yang terdapat di Negara India ini merupakan suatu dataran kering kerontang yang berada di anak benua India bagian barat laut. Luasnya sekitar 200 ribu kilo meter persegi atau setara dengan 77 ribu mil persegi. Meskipun menurut tata letak terbesar,

  1. Gurun Thar merupakan gurun yang terbesar nomor tujuh di benua Asia. Sedangkan di mata dunia, gurun ini merupakan gurun pasir subtropis yang menduduki posisi Sembilan besar di dunia.
  2. Meskipun iklim yang di miliki Gurun ini Sub tropis, namun kenyataanya gurun ini hampir selalu panas dan kering sepanjang tahun.
  3. Curah hujan tahunannya hanya mencapai 250 mm, hal ini di sebabkan karena letaknya yang berlokasi di bagian tanah lindung angin Muson timur laut dan muson barat daya.
  4. Saat musim dingin menjelang, kira kira sekitar bulan Desember hingga Februari nanti, Gurun Thor di pastikan mengalami penurunan suhu yang cukup drastic, yakni 8 derajat celcius sampai – 28 derajat celcius. Sedangkan pada musim panas, kemungkinan normalnya mencapai suhu 60 derajat celcius.
  5. Secara geografis, gurun ini melalang melintang di sepanjang Negara India, rajasthan, lalu masih luas lagi hingga bagian selatan Negara India, sekitar Haryana dan Punjab. Lalu meluas sampai ke utara, yakni daerah Gujarat yang konon katanya menjadi tempat Dajjal.

Gurun pasir yang terdapat di Pakistan ini meliputi provinsi Sindhu, sedangkan di bagian tenggara terdapat propinsi Punjab Pakistan. Anda pernah mendengar tentang gurn pasir cholistan? Nah letaknya dekat dengan gurun Thar yang ada di propinsi Punjab, Pakistan ini.

8. Dasht e Kavir Desert (Luas : 77.600 Km)
Iran: Dasht-e KavirDi sebut pula dengan nama Kavir-e Namak, yakni salah satu gurun pasir yang membentang di dataran tinggi kawasan tengah, Negara Irak. Luasnya yang mencapai  77.600 kilo meter persegi membawa Gurun Dasht e Kavir menduduki sebagai gurun terbesar nomer 23 untuk seluruh tipe. Di mulai dari Pegunungan Alborz sampai dengan Gurun Dasht e Lut yang berada di kawasan tenggara.

Pada siang hari, anda akan merasakan panas yang tiada terkira di sana. Pasalnya suhu siang hari rata rata mencapai 50 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari mencapai -20 derajat celcius. Meskipun bukan pada musim panas, seperti suhu di bulan Januari, gurun ini tetap di anggap panas, yakni mencapai 22 derajat celcius.

Jika anda berjalan terus menerus, pemandangan yang bisa di dapatkan adalah pasir dan kerikil yang bertebaran di mana mana. Selain itu juga terdapat danau dan rawa rawa yang indah.

9. Dasht e lut Desert ( Luas : 51.800 km )
kavir e lutDikenal pula sebagai gurun yang memiliki kandungan garam terbesar yang berada di bagian tenggara Iran. Dengan luas gurun sebesar 51.800 kilo meter persegi serta panjang berkisar 480 kilo meter dan lebar 320 kilo meter ini berhasil menghantarkannya ke posisi gurun terluas di dunia nomer 25. 

Letaknya yang melalang melintang antara Asia dan Afrika, membuat gurun ini terkenal dengan sebutan gurun ‘Afro Asian’. Hal ini bukan hanya berpengaruh dan bermasalah dengan letaknya, namun secara geografis letak gurun yang berada di perbatasan tersebut memnjadikan gurun ini beriklim ekstrim. Akan sangat susah sekali anda tinggal atau berada di tempat ini.

Menurut penelitian terkait yang di lakukan oleh NASA menggunakan Thermal Infrared Sensor, gurun yang terkenal ‘sangat panas’ ini memiliki suhu sebesar 71 derajat celcius. Di atas awan gurun ini  juga di selimuti oleh lava yang berwarna gelap. Menurut legenda yang beredar, lava gelap itu berasal dari gandum yang pernah terbakar.

Tingginya suhu tersebut membuat makhluk hidup apapun enggan untuk tinggal, bahkan hanya sekedar lewat saja. Tanaman kaktus yang terkenala sanggup hidup di suhu panas pun, juga tidak mampu bertahan di tempat seperti ini. 

Minggu, 26 Agustus 2018

Karakteristik Bioma di Dunia

Bioma merupakan sebuah ekosistem besar dan luas yang di dalamnya terdapat berbagai flora dan fauna yang di lindungi yang khas pada bioma tertentu. Di dalam sebuah bioma biasanya terdapat tiga pelaku utama yaitu produsen, konsumen dan decomposer (pengurai). Sebuah bioma biasanya terbentuk sesuai dengan letak geografis atau letak astronomis. 

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

Bioma terbagi menjadi 7 jenis bioma utama dimana masing-masing bioma memiliki karakteristik dan kekhasan tertentu. Berikut beberapa jenis bioma:
1. Bioma Stepa
Bioma atau juga sering disebut sebagai padang rumput merupakan bioma yang terdiri dari rumput sebagai flora utama yang ada di dalam bioma tersebut. Persebaran ini meliputi daerah yang tidak memiliki manfaat curah hujan yang tinggi di sepanjang iklim tropis dan subtropics. Persebarannya di dunia meliputi benua Australia (padag gibson), afrika utara (gurun sahara), asia (takla makan), brasilia (campos), amerika serikat (great basin), argentina, dan di Indonesia sendiri terdapat di daerah parangtritis yogyakarta, Sumbawa, nusa tenggara timur dan nusa tenggara barat.

Ciri-ciri bioma stepa:
  1. Memilki curah hujan yang sangat sedikit kurang lebih hanya 25 mm per tahunnya.
  2. Kelembapan udaranya sangat rendah karena kurangnya air
  3. Penguapan atau proses evaporasi tumbuhan sangat cepat karena udara yang kering dengan tingkat penyerapanya lambat. Padang rumput yang ada di bioma ini juga biasanya merupakan rumput-rumput kering.
  4. Keadaan tanahnya sangat kering selain karena kurangnya air juga dikarenakan suhu udara yang sangat panas mencapai 45° pada siang hari namun di malam hari sangat dingin hingga mencapai 0° celcius.

Karena keadaannya yang sangat kering dan panas ini tidak banyak tumbuhan dan hewan yang bisa bertahan. Hanya beberapa macam tumbuhan saja seperti rumput liar dan kaktus. Untuk hewan mungkin hewan herbivora dapat bertahan seperti kuda, sapi, kambing dan kerbau serta hewan berdarah panas lainnya seperti kalajengking dan jenis ular tertentu.

2. Bioma Tundra
Bioma tundra merupakan sebuah ekosistem dimana tumbuhan utamanya rumput dan tumbuhan kerdil. Letaknya terdapat pada daerah yang memiliki suhu udara dingin dengan jenis-jenis hujan yang berbeda dan kebalikan dari bioma tundra. Lokasinya biasanya ada di daerh dekat kutub yang sangat dingin dengan suhu udara sangat dingin seperti di daerah lingkar artik, Greenland, rusia utara, kanada, finlandia dan selandia baru.

Karena letaknya yang berbatasan dengan kutub suhu udaranya bisa mencapai kurang dari 0° bahkan tumbuhan pun bisa membeku. Tumbuhan yang paling banyak bisa hidup adalah lumut. Lumut pada saat musim dingin akan membeku namun tidak mati, kemudian setelah masuk musim panas dan es mencair lumut akan hidup kembali. Pada bioma ini bisa mengalami malam hari atau siang hari selama berbulan-bulan karena matahari tidak menyinari hingga daerah tundra.

Ciri-ciri bioma tundra:
  1. Lokasinya hampir semuanya tertutup oleh salju dan es
  2. Memiliki musim panas dan dingin yang sangat panjang
  3. Usia tumbuhan yang dapat hidup sangat pendek hanya berkisar maksimal 4 bulan
  4. Binatang yang dapat hidup merupakan tipikal hewan kutub seperti beruang kutub, kucing kutub, penguin dan lain-lain.
3. Bioma Taiga
Ekosistem bioma taiga merupakan hutan yang terdiri dari jenis-jenis hutan yang memiliki tumbuhan yang spesifik saja yang mendominasi misalnya hutan pinus, conifer, atau tumbuhan lainnya. Selain itu juga terdapat semak belukar dan rumput namun jumlahnya sangat sedikit. Hewan yang ada di dalam bioma tersebut antara lain adalah beruang, ajag, moose, serigala, beruang hitam, rubah dan burung yang sedang bermigrasi dari hutan gugur. Bioma ini terletak di daerah utara bumi seperti di rusia, kanada dan finlandia. Bioma taiga ini merupakan bioma yang paling luas dibandingkan dengan bioma-bioma lainnya.

Ciri-ciri bioma taiga:
  1. Musim panas di bioma taiga sangat pendek jangka waktunya hanya berkisar 1 hingga 3 bulan saja selebihnya merupakan musim dingin.
  2. Pada saat musim dingin air dalam tanah akan membeku hingga mencapai 2 meter tingginya
  3. Jenis tumbuhan yang dapat hidup sedikit saja hanya 2 atau 3 jenis tumbuhan saja
  4. Hewan yang dapat hidup merupakan hewan berdarah dingin
4. Bioma Gurun


Dibandingkan dengan bioma lainnya, bioma gurun disinyalir dianggap sebagai bioma yang paling susah untuk hidup makhluk hidup di dalamnya karena memiliki cuaca yang sangat ekstrim dimana pada saat siang hari udara akan terasa sangat panas dan pada saat malam hari akan menjadi sangat dingin. Bioma gurun juga memiliki fungsi gurun pasir serta kadar air dan kelembapan di bioma gurun sangat sedikit. Bioma gurun hanya menerima hujan satu kali dalam setahun sehingga tumbuhan dan hewan yang mampu bertahan hidup sangat sedikit saja. gurun terbesar di dunia adalah gurun sahara di afrika utara, sedangkan lainnya tersebar di jazirah arab seperti arab Saudi, peru, Australia, Mongolia, Pakistan dan Turkestan. Selain gurun yang sangat panas ada juga gurun di kutub utara yang tertutup salju dan es abadi. Gurun bioma juga memiliki beberapa fenomena yang menakjubkan seperti :
Tumbuhan yang bisa hidup di bioma gurun ini antara lain adalah lumut, kaktus dan beberapa jenis rumput berduri yang memiliki cadangan air banyak di dalam tubuhnya. Hewan yang bisa bertahan hidup misalnya onta yang memiliki cadangan air di punuknya atau hewan berdarah panas seperti kalajengking dan ular derik. Ciri-ciri bioma gurun:
  1. Curah hujan sedikit hanya berkisar kurang lebih 25 mm per tahun
  2. Evaporasi atau penguapan sangat besar
  3. Kelembapan tanah sangat rendah
  4. Tanah sangat kering karena berupa pasir yang tidak bisa menyerap air
  5. Perbedaan suhu udara antara siang dan malam sangat berbeda.
5. Bioma Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan hujan tropis terletak di daerah yang Indonesia yang memiliki iklim di Indonesia seperti iklim tropis yang dilalui oleh garis katulistiwa. Curah hujan di daerah ini sangat tinggi dan memiliki sinar matahari sepanjang tahunnya tanpa henti. Suhu udara di bioma hutan hujan tropis ini sangat bersahabat bagi flora dan fauna di dalamnya. Karena keramahan alamnya ini sehingga membuat jumlah flora dan fauanya sangat banyak dan heterogen. Diperkirakan jumlah flora yang hidup di bioma hutan hujan tropis mencapai angka 3000 jenis spesies. Rata-rata pohonnya memilki daun hijau karena pembentukan klorofil yang sempurna.

Bioma hutan hujan tropis juga memiliki fungsi jenis hutan seperti :
Kelembapan udaranya sangat tinggi karena sinar matahari banyak namun tidak bisa mencapai tanah karena lebatnya daun yang ada di bioma hutan hujan tropis ini. jenis anggrek, lumut, tumbuhan merambat sangat banyak ditemukan di bioma ini. persebaran bioma ini di Indonesia meliputi daerah sumatera, Kalimantan, Papua, Jawa dan Sulawesi. Untuk persebarannya di dunia meliputi brasil (hutan amazon), India, Malaysia, Thailand, Karibia, Madagaskar, dan Amerika Tengah (negara bagian florida). Hutan hujan tropis juga terletak di utara Cairns di Queensland, Australia. 

Ciri-ciri hutan hujan tropis:
  1. Memiliki curah hujan yang tinggi, setidaknya lebih dari 2000 mm per tahun , dengan jumlah air yang sangat melimpah ini perlu diwaspadai jika hutan sudah mulai gundul karena bisa terjadi banjir.
  2. Pohonnya memiliki ketinggian mencapai 20 hingga 40 meter bahkan ada yang mencapai 60 m
  3. Sinar matahari tersedia sepanjang tahun namun sinar tersebut tidak bisa masuk ke dalam tanah karena terhalang lebatnya tumbuhan.
  4. Pohon memiliki daun yang lebat dan hijau sepanjang tahun
  5. Memiliki iklim kecil pada lingkungan sekitar permukaan tanah
  6. Terdapat berbagai macam tumbuhan dan hewan.
  7. Pohon yang memiliki kayu awet dan kuat biasanya tumbuh pada bioma hutan hujan tropis ini.
6. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur ini juga bisa disebut sebagai hutan hujan sedang. Pengaruh letak astronomis bioma hutan gugur ini terletak pada garis lintang 35 hingga 55° di bagian bumi bagia utara dan selatan. Persebarannya meliputi wilayah Amerika Serikat bagian timur, kepulauan Inggris dan benua Australia.

Ciri-ciri hutan gugur:
  1. Curah hujan terjadi secara merata berkisar pada 75 hingga 1000 mm per tahun
  2. Pohon memiliki daun lebat dan hijau pada musim panas dan akan menggugurkan daunnya saat musim panas.
  3. Jumlah tumbuhan dan hewan yang bisa bertahan hidup sedikit saja
  4. Terdiri dari 4 musim yaitu dingin, gugur, panas dan semi, dengan musim panasnya hangat dan musim dinginnya tidak terlalu dingin.
7. Bioma Sabana
Bioma sabana merupakan ekosistem yang tidak banyak ditumbuhi tumbuhan hanya ditumbuhi padang rumput dan pohon-pohon kecil. Bioma sabana terbagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni (yang masih memiliki tumbuhan asli) dan sabana campuran (sudah memiliki berbagai jenis tumbuhan yang tidak asli).

Ciri-ciri bioma sabana:
  1. Terdapat di daerah katulistiwa
  2. Curah hujan sedikit antara 100 hingga 150 mm saja per tahun
  3. Curah hujan tidak terlalu banyak namun juga tidak terlalu sedikit
  4. Memiliki drainase yang cuku baik
  5. Air di dalam tanah cukup untuk kehidupan flora dan fauna
  6. Suhu udara tidak terlalu ekstrim
  7. Kelembapan udara agak kering



Peta Sebaran Bioma

Pengertian Fenomena Biosfer

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

Tahapan-tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W ROSTOW

Apabila kamu melihat berbagai karakterisitik dari pengelompokan negara maju dan berkembang, maka dapat dicirikan bahwa letak perbedaan yang paling besar mempengaruhi perkembangan negara-negara tersebut ialah kegiatan ekonominya yang berlatar belakang pada sektor industri. Tingkat perkembangan perindustrian berbeda-beda pada tiap kelompok negara, sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologinya. 

WW. Rostow (1960) dalam bukunya The Stages of Economic Growth, mengklasifikasikan tingkat pertumbuhan ekonomi negara-negara atas 5 tingkatan, yaitu: the traditional society, the preconditions for take off, take off, the drive to maturity, and the age of high mass cosumption

Tahapan perkembangan negara menurut WW. Rostow seperti pada skema di atas mimiliki penjelasan sebagai berikut.

  1. The Traditional Society atau tahap masyarakat tradisional adalah suatu negara yang struktur masyarakatnya dibangun di dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas. Tingkat pendapatan per kapitanya masih rendah karena tidak adanya penerapan pengetahuan dan teknologi modern. Karena terbatasnya produktivitas, maka sebagian  terbesar sumber-sumbernya ditujukan untuk menghasilkan bahan mentah.
  2. The Preconditions For Take Off atau tahap prakondisi menuju take off yaitu meliputi masyarakat yang sedang dalam proses peralihan atau merupakan suatu periode yang menunjukkan adanya syarat-syarat menuju take off. Nilai-nilai dan cara-cara tradisional sudah mulai dirasakan menjadi tantangan, sedangkan nilai-nilai dan cara-cara baru yang lebih efisien mulai masuk. Perubahan-perubahan mulai terjadi ke arah masyarakat yang lebih modern dengan sistem ekonomi yang lebih maju.
  3. Take Off atau tahap tinggal landas adalah tahapan perkembangan ekonomi memasuki masa antara, ketika hambatan-hambatan dan rintangan-rintangan terhadap pertumbuhan sudah mulai dapat diatasi. Nilai-nilai, cara-cara baru, dan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan kemajuan ekonomi meluas dan mulai menguasai masyarakat. Tingkat investasi naik dari 5% sampai 10% atau melebihi pendapatan nasional. Selama masa tinggal landas, industri-industri baru berkembang dengan pesat dan menghasilkan keuntungan yang sebagian besar diinvestasikan lagi pada pabrik-pabrik yang baru atau industri-industri baru. Sehingga daripadanya dapat mendorong perluasan lebih lanjut bagi daerah-daerah kota dan industri-industri modern lainnya.
  4. The Drive to Maturity atau tahap gerak menuju kematangan adalah tahap ketika kegiatan ekonomi tumbuh secara terus-menerus dengan teratur dan penggunaan teknologi modern meluas ke seluruh aspek kegiatan perekonomian. Kira-kira 10% sampai 20% pendapatan nasionalnya, secara terus-menerus diinvestasikan yang memungkinkan output meningkat dengan cepat melebihi pertambahan penduduk. Kegiatan ekonomi bergerak dengan mantap memasuki perekonomian internasional. Pada umumnya, tahap kematangan (maturity) ini dicapai kira-kira setelah 60 tahun dimulainya take off atau 40 tahun setelah berakhirnya take off.
  5. The Age of High Mass Consumption atau tahap konsumsi massa tinggi adalah tahap ketika perkembangan industri lebih ditujukan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi yang tahan lama dan dalam bidang jasa. Fase ini sudah mulai dilampaui oleh masyarakat di Negara Amerika Serikat yang ditandai dengan tingkat kenikmatan hidup yang tinggi. Pendapatan per kapita naik sampai sebagian besar orang mampu membeli barangbarang yang dikonsumsi melebihi kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti membeli mobil, alat rumah tangga yang modern, jasa-jasa dan pelayanan rekreasi, dan lain-lain.

Dalam pandangan ekonom AS W. W. Rostow (1916-2003), setiap negara yang mencapai tahap ke-5 akan mengarah pada Pilihan Tiga-Arah (The Three-Way Choice) yakni:
1) Pencapaian nasional atas kekuasaan dan pengaruh eksternal (the national pursuit of external power and influence); 

2) Penggunaan kekuasaan negara termasuk dengan pajak untuk mencapai tujuan (termasuk waktu untuk bersantai) bersamaan dengan proses pasar bebas (the use of the powers of the state, including the power to redistribute income through progressive taxation, to achieve human, and social objectives including increased leisure which the free-market process), dan 

3) Perluasan tingkat konsumsi melampaui kebutuhan dasar pangan, papan, dan sandang, tidak hanya sekedar pangan, papan, dan sandang yang lebih baik tetapi menuju ruang lingkup konsumsi massa dari konsumsi barang-barang dan jasa yang bertahan lebih lama (the achievement of maturity was the expansion of consumption levels beyond basic food, shelter, and clothing, not only to better food, shelter, and clothing but into the range of mass consumption of durable consumers’ goods and services

(Baca W. W. Rostow. 1990. The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto Third Edition. New York: Cambridge University Press, hal. 73-74). Dijelaskan bahwa dalam teori Rostow, setiap negara yang mencapai tahap ke-5 ini harus mempertahankan taraf kemajuan ekonominya sebagai negara makmur (Welfare State) dengan memperkuat geografi, budaya, sumber-sumber daya, nilai-nilai, dan kepemimpinan politik. Menurut Rostow, negara pertama di dunia yang berhasil mencapai Era Konsumsi Massal Tinggi adalah Amerika Serikat (AS) (lihat W. W. Rostow. 1990. The Stages of Economic Growth: A Non-Communist Manifesto Third Edition. New York: Cambridge University Press, hal. 74). Itulah sebabnya AS yang telah mencapai tahap ke-5 terus untuk mencari dan mempertahankan sumber-sumber ekonomi baru di seluruh dunia. Amerika Serikat yang kontemporer tidak memilih salah satu dari ketiga pilihan yang diargumentasikan Rostow, negara AS justru menerapkan ketiga-tiganya. Sementara, ekonomi yang mengalami titik balik (atau bisa dikatakan dinamis dimana suatu negara makmur dapat mengalami kemunduran) pada era post-industrial dikemukakan oleh ekonom AS lainnya yakni Simon Kuznets (1901-1985).

Baca Juga:

Negara Berkembang dan Negara Maju

Adanya istilah negara maju dan negara berkembang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa tidak semua negara memiliki tingkat kemajuan yang sama. Sebagian negara mengalami perkembangan yang pesat dalam pembangunannya, sementara sebagian lainnya relatif terlambat. Menentukan suatu negara tergolong ke dalam negara maju atau negara berkembang, sesungguhnya cukup sulit. Mengapa demikian? Karena hal tersebut akan sangat bergantung pada ukuran yang kita gunakan. Dalam kenyataannya, tidak ada satu negara pun yang mutlak dapat dikatakan maju atau pun mutlak dapat dikatakan berkembang.

Dasar ukuran yang digunakan dalam pengelompokan negara-negara, biasanya ialah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan ukuran tersebut, maka yang disebut negara maju adalah negara yang memiliki tingkat perekonomian dan IPTEK yang tinggi, sedangkan negara yang sedang berkembang memiliki tingkat ekonomi dan IPTEK yang rendah. 

Lalu bagaimana pada suatu negara yang faktanya kaya tetapi teknologinya belum canggih, apakah dapat dikelompokkan sebagai negara maju? 

Bagaimana pula suatu negara yang teknologinya canggih tetapi masih miskin? Apakah negara seperti ini layak disebut berkembang? 

Misalnya negara Brunei Darussalam, karena minyaknya ia kaya tetapi teknologi yang dimiliki masih belum canggih. Sebaliknya apabila suatu negara yang teknologinya canggih tetapi tingkat ekonominya masih relatif rendah, misalnya India, apakah negara layak disebut berkembang? Coba bandingkan dengan negara Amerika, Inggris, Jerman, atau lainnya. Berarti terdapat kriteria lain untuk menentukannya selain kriteria di atas, misalnya keadaan jumlah (kuantitas) dan mutu (kualitas) penduduk. Untuk memudahkan, kita tentukan beberapa kriteria yang dapat jadikan dasar sebagai berikut. 

De Blij, R. telah memberikan beberapa kriteria tentang pengelompokan negara-negara maju dan berkembang dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut. 

  1. Pendapatan nasional per kapita atau Gross National Product (GNP), yaitu dengan cara membagi antara jumlah keseluruhan pendapatan negara per tahun dengan jumlah seluruh penduduk negara tersebut. Bila hasil baginya mencapai lebih dari 10.000 dolar Amerika Serikat (U.S $ 10.000), maka negara tersebut dapat dikelompokkan sebagai negara maju. Sedangkan bila hasil baginya kurang dari 80 dolar Amerika Serikat (U.S $ 80) maka dikelompokkan negara sedang berkembang.
  2. Struktur mata pencaharian dari angkatan kerja. Jika persentase tenaga kerja sangat tinggi di sektor yang memproduksi bahan makanan pokok, maka negara tersebut dikelompokkan sebagai negara sedang berkembang.
  3. Produktivitas per tenaga kerja. Hal ini ditentukan dengan cara menghitung keseluruhan produksi selama satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh angkatan kerja.
  4. Pengunaan energi per orang. Jika tingkat penggunaan tenaga listrik dan bentuk energi lainnya sangat tinggi, maka tingkat perkembangan nasionalnya makin tinggi.
  5. Fasilitas transportasi dan komunikasi per orang. Hal ini dtentukan dengan cara mengetahui indeks per kapita dari pengukuran jalan kereta api, jalan raya, hubungan udara, telepon, radio, televisi, dan sebagainya. Jika indeksnya makin tinggi, maka makin tinggi pula tingkat perkembangan nasional negara tersebut.
  6. Penggunaan metal yang telah diolah. Hal ini ditentukan oleh jumlah bahan-bahan metal seperti: besi, baja, tembaga, alumunium dan logam lainnya yang digunakan penduduk selama setahun tertentu. Semakin banyak jumlah yang digunakan, maka semakin tinggi tingkat perkembangan nasional negara tersebut.
  7. Ukuran-ukuran lainnya dapat pula ditentukan oleh tingkat melek hurup penduduk, tingkat penggunaan kalori per orang, persentase pendapatan keluarga yang digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun jumlah tabungan per kapita. 

Ukuran lain digunakan pula dari aspek kependudukan. Suatu negara dikelompokkan ke dalam kelompok negara maju memiliki ciri kependudukan sebagai berikut:

  1. tingkat pertumbuhan penduduknya rendah; 
  2. persebaran penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan; 
  3. tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah; 
  4. tingkat buta huruf rendah; 
  5. tingkat harapan hidupnya tinggi; 
  6. pendapatan per kapitanya tinggi;
  7. penduduk wanita berstatus kawin di atas usia 19 tahun dan banyak menggunakan alat kontrasepsi. 

Adapun ciri-ciri kependudukan untuk kelompok negara berkembang, yaitu sebagai berikut: 
  1. tingkat pertumbuhan penduduk tinggi;
  2. harapan hidup rendah
  3. tingkat pendapatan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan rendah, ketimpangan ekonomi sangat mencolok, sehingga standar hidupnya rendah;
  4. angka ketergantungan penduduk tinggi;
  5. angka pengangguran, baik nyata maupun terselubung, tinggi;
  6. tingkat produktivitas rendah;
  7. ketergantungan pendapatan sangat bertumpu pada sektor pertanian dan ekspor bahan-bahan mentah;
  8. pengelolaan informasi sangat terbatas dan pasar tidak sempurna;
  9. aspek hubungan internasionalnya sangat rapuh. 

Pengelompokan lain juga dilakukan oleh Bank Dunia (World Bank) pada tahun 1997 dengan membagi negara-negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan (income) per kapitanya menjadi empat kelompok sebagai berikut:
  1. Negara-negara berpendapatan rendah (low income) dengan GNP per kapitanya < U.S $785;
  2. Negara berpendapatan menengah (middle income) dengan GNP per kapitanya antara U.S $ 785 – 3.125;
  3. Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income) dengan GNP per kapitanya antara U.S $ 3.125 – 9.655;
  4. Negara berpendapatan tinggi (high income) GNP per kapitanya > U.S $ 9.656.
Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas, maka negara-negara di dunia yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok berpendapatan tinggi (high income) sebanyak 26 negara yang terdiri atas 24 negara berasal dari negara maju dan 2 negara lainnya berasal dari negara berkembang di Asia Barat Daya yaitu Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA). 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memberikan pengelompokan khusus terhadap negara-negara berkembang yang dilihat dari tingkat pendapatannya, sebagai berikut: 
  1. Negara paling miskin/terbelakang (least developed) berjumlah 44 negara;
  2. Negara sedang berkembang (developing nation) berjumlah 88 negara;
  3. Negara kaya (pengekspor minyak) berjumlah 13 negara. 

Dari beberapa ukuran pengelompokan tersebut, kita dapat menyimpulkan bagaimana penggolongan negara maju dan negara berkembang dapat dilakukan. Ukuran yang pasti, jika kita menggolongkannya dengan menggabungkan tiga ukuran di atas sekaligus, yaitu kita lihat tingkat perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mutu kependudukan.

Baca lebih lanjut:

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan