Selasa, 21 Oktober 2025

Perbedaan 3 Batas Lempeng Konvergen: Subduksi, Obduksi, Kolisi

Lempeng tektonik bergerak di atas lapisan astenosfer yang tersusun atas cairan panas pijar kental. Arus konveksi di bawah kerak bumi membuat lempengan kerak bumi bergerak relatif.

Bumi tersusun atas lempeng mayor dan lempeng minor saling bergesekan satu sama lain. Ada tiga batas lempeng yaitu konvergen, divergen dan transform.

Batas lempeng konvergen terjadi jka dua lempeng atau lebih saling bertabrakan. Batas konvergen ini memiliki tiga tipe yaitu subduksi, obduksi dan kolisi.


a. Subduksi
Batas lempeng subduksi terbentuk antara lempeng benua dengan lempeng samudera. Pada peristiwa tabrakan lempeng ini, lempeng samudera menunjam/terperosok mask ke bawah lempeng benua dengan sudut 45 derajat atua lebih.

Contoh hasil subduksi lempeng adalah Palung yang memanjang dari Sumatera, Jawa hingga Nusa Tenggara Timur akibat subduksi lempeng Indo Australia ke bawah lempeng Eurasia.

b. Obduksi
Batas lempeng obduksi terjadi jika kerak benua menunjam ke bawah kerak samudera. Ada beberapa pendapat tentang asal mula terjadinya obduksi. Pendapat paling memungkinkan adalah diawali dari penunjaman kerak samudera dengan kerak benua dibelakangnya.

Penunjaman lempeng ini terjadi karena perubahan dari batas lempeng divergen menjadi konvergen. Kelanjutan penunjaman membawa kerak benua berbenturan dengan kerak samudera dan pada awalnya kerak samudera naik ke atas kerak benua sebelum akhirnya penunjaman di lokasi tersebut terhenti dan berpindah ke lokasi lain. Contoh obduksi terjadi di Papua Nugini dan Andaman.

Proses Obduksi dan Sbduksi


c. Kolisi
Batas tumbukan terjadi pada penunjaman kerak samudera yang membawa kerak benua di belakangnya, ke bawah kerak benua. Jika hal ini berlanjut, maka akan terjadi tumbukan antar kerak benua. Tumbukan tersebut dapat mengakibatkan terbentuknya suatu relief yang tinggi, seperti Himalaya. Contoh bentuk batas tumbukan dapat dilihat pada animasi di bawah ini.

Pada batas kolisi (suture) sering tersisa pecahan kerak samudera (ofiolit). Kenampakan hasil tumbukan termuda yang dijumpai di dunia adalah Pegunungan Himalaya, sedangkan yang relatif lebih tua adalah Pegunungan Appalachia, Kaledonid, Alpen, dan Ural. Penebalan kerak benua dapat terjadi karena pensesaran naik yang berjenjang dan saling menumpang (imbrikasi). Ilustrasi hasil dari batas kolisi dapat dilihat pada gambar di bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Perbedaan 3 Batas Lempeng Konvergen: Subduksi, Obduksi, Kolisi

Lempeng tektonik bergerak di atas lapisan astenosfer yang tersusun atas cairan panas pijar kental. Arus konveksi di bawah kerak bumi membuat...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan