Selasa, 24 Mei 2016

Dinamika Perubahan Atmosfer

Sadarkah, jika setiap saat kamu membutuhkan udara segar. Untuk membahastentang gejala atmosfer, sebaiknya kamu bernapas dalam-dalam dan nikmatihidup sehat dengan menghirup udara bersih. Udara yang kamu hirup adalahudara dengan berbagai kandungan unsurnya. Paru-paru kita secara otomatisakan menyerap memilih unsur oksigen untuk menyertai peredaran darah dalam tubuh kita. Pertanyaannya, bagaimana jika di permukaan bumi tidak ada udara? 

Makhluk hidup yang bernapas tentu saja akan mati. Begitu pentingnya unsur udara bagi kehidupan manusia. Dalam geografi, lapisan udara di atas permukaan bumi dinamakan atmosfer.

Saat ini kita akan membahas tentang atmosfer serta dinamika perubahannya. Setelah mempelajarinya diharapkan kamu mampu menganalisisatmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. Sebelum mempelajariatmosfer lebih lanjut, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu beberapa fenomenayang berhubungan dengan atmosfer yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman kamu sehari-hari, seperti berikut ini.
  • mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya.
  • menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran, suhu, angin, awan, kelembaban, curah hujan).
  • mengklasifikasi berbagai tipe iklim.
  • menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia.
  • mengidentifikasi jenis-jenis vegetasi alam menurut iklim dan bentang alam serta persebarannya.
  • mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perubahan iklim global (El Nino, La Nina) dan dampaknya terhadap kehidupan.
Lapisan udara atau atmosfer bumi memiliki sifat fisik tertentu. Untuk menguji bahwa di dalam udara terdapat unsur-unsur fisik, coba kamu pahami beberapa hal berikut.
  • Jika kamu berada di suatu tempat, dekat pompa pengisi bahan bakar bensin. Udara di sekitarnya tampak tidak berubah, tetapi hidung kamuakan merasa terganggu oleh bau bensin.
  • Di sekitar kamu ada orang yang membakar kertas. Tampak asap mengepul dan menyeliputi daerah sekitarnya. Cobalah kamu masuk pada gumpalan asap tersebut, tentu saja akan terasa sesak napas karena udara didominasi oleh asap.
  • Pada lain waktu, kamu masuk di suatu lokasi yang berkabut. Kabut tersebut menyerupai asap, bergumpal dan tampak putih. Masuklah pada gumpalan kabut tersebut dan rasakanlah keadaan napas kamu. Apakah masih terasa sesak napas? Mengapa tidak terasa sesak napas seperti masuk pada gumpalan asap pembakaran?
Percobaan di atas menunjukkan kepada kita bahwa di udara terkandung banyak unsur. Jika dalam udara tidak ada unsur oksigen yang dibutuhkan tubuh kita, maka napas kita terasa sesak. Tetapi jika dalam udara terdapat unsur oksigen, maka napas kita akan terasa segar.

Sudah hijaukah sekolah kamu dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat? Menurut kamu, apa fungsi kebun sekolah terhadap kondisi atmosfer atau udara di sekolah kamu?

Pohon rindang di halaman sekolah akan membuat 
udara sekitar terasa lebih segar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan