Minggu, 08 Mei 2016

Struktur geografi

Agar ilmu geografi dapat menjelaskan setiap fenomena geosfer yang menjadi kajiannya, dibutuhkan ilmu-ilmu penunjang. Sebab di dalam sistem pengetahuan, geografi berada dalam dua bagian ilmu, yaitu di satu pihak mempelajari halhal yang bersifat eksak dan di lain pihak mempelajari hal-hal yang bersifat sosial. Dengan demikian, tampaklah dengan jelas bahwa geografi tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dari ilmu penunjang lainnya.

Geografi yang memisahkan kajian antara geografi fisik dan geografi manusia sudah banyak ditinggalkan dan melahirkan struktur geografi yang terintegrasi. Dalam geografi yang terintegrasi, seluruh cabang ilmu geografi tidak ditonjolkan dalam struktur ilmu. Geografi terintegrasi menonjolkan pendekatan ilmunya, yaitu analisis keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. Ketiga pendekatan tersebut dibedakan atas teoritis dan aplikasinya. Perhatikan bagan struktur geografi berikut ini.

Struktur kajian geografi ortodoks



Struktur kajian geografi terintegrasi

Berdasarkan bidang kajian, geografi terbagi atas tiga cabang ilmu yaitu sebagai berikut:

a. Geografi fisik 
Geografi fisik mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup (Life layer) dari lingkungan fisik, yaitu zone tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagain besar kehidupan. 

Adapun ilmu-ilmu yang menunjang geografi fisik adalah sebagai berikut:
  1. Meteorologi dan klimatologi, merupakan ilmu yang mempelajari gejala cuaca di atmosfer. 
  2. Oceanografi adalah ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai lautan serta semua aspek yang terdapat di dalamnya termasuk sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air laut serta tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasal dari dalam maupun yang berasal dari luar. 
  3. Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi.
  4. Hidrografi adalah suatu cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan dengan penelitian dan pemetaan air di permukaan bumi.
  5. Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi berubah dari waktu ke waktu.
  6. Geomorfologi mempelajari bentuk permukaan lahan dan sejarahnya.
  7. Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal atau sifat-sifat tanah.
  8. Geografi tanah ialah ilmu yang mempelajari tentang tanah, meliputi sifat, genesis, penyebaran, dan penerapannya terhadap kehidupan manusia.
  9. Biologi adalah ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, baik manusia maupun tumbuhan dan hewan.
  10. Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang memengaruhi, membatasi atau menentukan pola penyebaran jarak.
b. Geografi manusia 
Geografi manusia mempelajari manusia dalam ruang, termasuk jumlah penduduk, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, aktivitas ekonomi, politik, sosial dan budayanya. 

Cabang geografi manusia di antaranya sebagai berikut.
  1. Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, gejala-gejalanya dan hubungan timbal balik dari usaha tersebut.
  2. Geografi ekonomi membahas bagaimana manusia mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran kegiatan industri, serta seluk beluk komunikasi.
  3. Politik adalah kegiatan pada suatu negara yang berhubungan dengan proses untuk menentukan tujuan-tujuan yang telah dipilih oleh suatu negara dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu sendiri.
  4. Geografi politik mempelajari unit-unit politik, wilayahnya, perbatasan, serta ibukotanya dengan unsur-unsur kekuatan nasional dan politik internasional.
  5. Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahanperubahan penduduk.
  6. Geografi penduduk adalah cabang disiplin geografi yang membicarakan variasi-variasi kualitas ruang dalam demografi dan nondemografi dari penduduk manusia dan konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi-kondisi yang terdapat di dalamnya yang diberikan oleh suatu unit atau daerah.

c. Geografi teknik 
Geografi teknik mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasil penginderaan jauh. 

Cabang ilmu geografi teknik yaitu sebagai berikut. 
  1. Kartografi adalah ilmu dan seni membuat peta yang menyajikan hasilhasil ukuran dan pengumpulan data berbagai unsur permukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor, geograf, kartograf, dan lain-lain.
  2. Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni yang memperoleh informasi mengenai objek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.
  3. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyimpan, mengelola, memproses, menganalisis data geografis dan nongeografis serta menyediakan informasi dan grafis secara terpadu. 

Menelaah setiap gejala di permukaan bumi, geografi tidak memilahkan aspek fisik dan manusia, tetapi selalu memadukan keduanya, aspek fisik dan manusia ditelaah secara terintegrasi. Perpaduan antara geografi fisik dan geografi manusia secara faktual di lapangan menghasilkan geografi regional. Regional adalah geosfer ditelaah dengan menggunakan pendekatan geografi, sehingga regional adalah objek formal dari ilmu geografi.

Kalau geologi mempelajari batuan, geomorfologi mempelajari bentuk lahan, ilmu tanah mempelajari keadaan fisik tanah, klimatologi mempelajari iklim, meteorologi mempelajari cuaca. Semua itu menganalisis kebumian secara murni tanpa diintegrasikan dengan kehidupan manusia. Demikian pula ilmu politik, sosiologi, ekonomi, dan demografi mempelajari manusia secara murni, geografi mempelajari kehidupan manusia dan kebumian secara terpadu

  • Contoh dalam mempelajari penduduk. Demografi membahas tentang jumlah, pertumbuhan, kepadatan dan penyebaran penduduk. Geografi mempelajari jumlah, pertumbuhan dan penyebaran penduduk dalam kaitannya dengan aspek fisikal, seperti mengapa di daerah dataran penduduknya lebih banyak bila dibandingkan dengan daerah pegunungan, mengapa penduduk di daerah dataran cenderung menyebar secara merata, sedangkan di pegunungan mengelompok, mengapa pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi atau rendah, faktor fisik dan sosial budaya apa yang berpengaruh dan sebagainya.
  • Contoh lain dalam mempelajari pertanian, ahli agronomi mempelajari cara bercocok tanam, ahli ekonomi mempelajari biaya produksi, pengeloalan dan pemasaran, ahli geografi mempelajari lokasi berbagai jenis usaha tani di permukaan bumi, bagaimana kaitannya dengan aspek fisik seperti iklim, kemiringan lereng, ketinggian, tata air, aspek sosial seperti cara bertani, penerapan teknologi, modal, pemilikan lahan, kebijakan pemerintah, dan adat istiadat dalam bercocok tanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan