Benda-benda angkasa yang termasuk struktur utama dari tata surya adalah
sebagai berikut:
a. Matahari (The Sun)
b. Planet-planet (The Planets)
c. Bulan (The Moon) dan satelit alam lainnya
d. Asteroid
e. Komet
Matahari (The Sun)
sebagai pusat tata surya
Matahari merupakan salah satu bintang di dalam Galaksi Bima Sakti
yang mempunyai fungsi dan peranan paling penting di dalam struktur tata
surya. Hal itu disebabkan matahari merupakan bagian dari tata surya yang
mempunyai ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang paling
besar, sehingga matahari mempunyai pengaruh yang sangat besar pula terhadap
benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Matahari mempunyai garis tengah sekitar 1.392.000 km atau sekitar
109 kali garis tengah bumi. Massa atau berat totalnya sekitar 332.000 kali
bumi, volumenya diperkirakan 1.300.000 kali bumi dan temperatur di
permukaannya sekitar 6.000 derajat C, sedangkan temperatur di pusatnya sekitar
15.000.000 derajat C.
Temperatur matahari yang sangat tinggi menurut Dr. Bethe (1938) disebabkan
oleh adanya reaksi inti di dalam tubuh matahari. Ia berpendapat bahwa dalam
keadaan panas dan tekanan yang sangat tinggi, atom-atom di dalam tubuh
matahari akan kehilangan elektron-elektronnya sehingga menjadi inti atom yang bergerak ke berbagai arah dengan kecepatan yang sangat tinggi dan
menimbulkan tumbukan antarinti atom yang menyebabkan penghancuran sebagian
massanya (Massa Defect) dan berubah menjadi energi panas dan cahaya
yang dipancarkan ke berbagai arah.
1) Struktur Matahari
Secara garis besar, struktur matahari terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
sebagai berikut.
- Atmosfer Matahari
Atmosfer Matahari adalah lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk
gas, yang terdiri atas dua lapisan yaitu kromosfer dan korona. Kromosfer
merupakan lapisan atmosfer Matahari bagian bawah yang terdiri atas gas
yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar 10.000 km. Lapisan
gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis karena seringkali muncul tonjolon
cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200.000
km yang disebut Prominensa (Protuberans). Korona adalah lapisan atmosfer
matahari bagian atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang berwarna
putih atau kuning kebiruan dan mempunyai ketebalan mencapai ribuan kilometer.
Lapisan atmosfer Matahari yaitu kromosfer dan korona dalam keadaan
normal tidak dapat terlihat jelas dari bumi, sebab tingkat terangnya lebih
rendah daripada lapisan permukaan Matahari. Atmosfer Matahari (Kromosfer,
Korona, dan Prominensa) hanya dapat terlihat jelas apabila bulatan matahari
tertutup oleh bulatan bulan ketika terjadi gerhana matahari total atau melalui
pengamatan dengan menggunakan alat Koronagraf.
- Fotosfer Matahari
Fotosfer Matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuningan
yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari seringkali
terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar 300.000 km, bahkan
ada yang berdiameter lebih besar daripada diameter bumi dengan kedalaman
sekitar 800 km yang disebut umbra. Di sekeliling umbra biasanya terdapat
lingkaran yang lebih terang disebut penumbra. Noda-noda hitam pada matahari
secara keseluruhan dinamakan Sun spots.
Pergeseran sun spots pada permukaan fotosfer matahari dapatlah dijadikan
acuan atau bukti yang kuat tentang gerakan rotasi matahari yang berlangsung
sekitar 25,5 hari di bagian ekuator dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari
untuk satu kali putaran. Perbedaan waktu rotasi di ekuator dan kutub matahari
disebabkan oleh materi dari matahari yang terdiri atas gas yang berbeda
tingkat kerenggangannya (densitas).
- Barisfer atau inti Matahari
Inti Matahari, adalah bagian dari matahari yang letaknya paling dalam,
berdiameter sekitar 500.000 km dan temperatur sekitar 15.000.000 derajat C. Pada
barisfer berlangsung reaksi inti beranting putar yang menyebabkan terjadinya
sintesa hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.
Struktur matahari
- Pergerakan Matahari
Matahari tidaklah dalam keadaan statis, tetapi selalu bergerak baik secara
individu maupun sistem. Adapun gerakan matahari secara garis besar terdiri
atas gerak rotasi dan revolusi. Rotasi Matahari, adalah gerakan matahari
berputar pada sumbunya yang berlangsung sekitar 25,5 hari di bagian ekuator
dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari untuk satu kali putaran. Perbedaan
waktu rotasi di ekuator dan kutub matahari disebabkan oleh materi dari matahari
yang terdiri atas gas yang berbeda tingkat kerenggangannya (densitas). Revolusi
Matahari, adalah gerakan matahari beserta anggota-anggotanya mengelilingi
pusat galaksi Bima Sakti.
- Peranan Matahari terhadap kehidupan di planet Bumi
Matahari merupakan benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri.
Oleh karena itu, matahari mempunyai peranan sangat penting, antara lain
sebagai sumber cahaya dan panas bagi planet-planet di sekitarnya termasuk
planet bumi, sehingga kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan di planet
bumi dapat berlangsung. Selain sebagai sumber panas dan cahaya, matahari
mempunyai peranan penting lainnya, yaitu sebagai pengatur variasi iklim dan
cuaca di muka bumi, sehingga memungkinkan terjadinya variasi kehidupan
di muka bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.