Jumat, 17 Agustus 2018

Proyeksi Peta

Proyeksi peta adalah pemindahan sistem paralel dan meridian yang ditetapkan dalam bidang globe yang lengkung ke atas bidang datar. Bidang lengkung tidak dapat dibentangkan menjadi bidang datar tanpa mengalami perubahan/kerusakan (distrosi)

A. Jenis Bidang Proyeksi
Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :

1. Proyeksi bidang datar/Azimuthal/Zenithal
Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi. Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:
  • Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub.
  • Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
  • Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.

2. Proyeksi Kerucut
Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45°. Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
  • Proyeksi kerucut normal atau standar. Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar).
  • Proyeksi Kerucut Transversal. Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.
  • Proyeksi Kerucut Oblique (Miring). jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.

3. Proyeksi Silinder
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal. Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:

  • Dapat menggambarkan daerah yang luas.
  • Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.
  • Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.
  • Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.

Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk menggambarkan daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.

B. Menurut Kedudukan Bidang Proyeksi
Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan :
  • Proyeksi normal
  • Proyeksi miring
  • Proyeksi transversal


C. Menurut Jenis Unsur Yang Bebas (Distorsi)

Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan :

  • Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
  • Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
  • Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung

D. Menurut Modifikasi
Proyeksi peta menurut modifikasi (gubahan) dibedakan :

Proyeksi Bonne (Equal Area)
Sifat-sifatnya sama luas. Sudut dan jarak benar pada meridian tengah dan pada paralel standar. Semakin jauh dari meridian tengah, bentuk menjadi sangat terganggu. Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa.

Proyeksi Sinusoidal
Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas. Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar paralel. Baik untuk menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk daerah-daerah yang luas yang letaknya jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini sering dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan Afrika.

Proyeksi Mercator
Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar. Sifat-sifat proyeksi Mercatar yaitu:

  • Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator, tetapi distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub.
  • Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator pembagian vertikal benar menurut skala.
  • Interval jarak antara paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak makin membesar.
  • Proyeksinya adalah konform.
  • Kutub-kutub tidak dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.

Proyeksi Mollweide
Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir peta.

Proyeksi Gall
Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub.

Proyeksi Homolografik (Goode)
Sifatnya sama luas. Merupakan usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi Mollweide. Baik untuk menggambarkan penyebaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan