Minggu, 14 Februari 2021

Apa Itu Blockchain? Inilah Pengertian dan Cara Kerjanya

Blockchain adalah teknologi yang belakangan ini semakin populer baik di luar maupun di dalam negeri. Tidak hanya dikalangan komunitas IT, tetapi teknologi blockchain juga kian familiar di kalangan masyarakat awam.

Lantas, apa sih sebenarnya blockchain itu? Apa yang mampu membuat teknologi ini spesial dan banyak diperbincangkan saat ini? Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, mari kita simak bersama-sama artikel penjelasan seputar teknologi blockchain berikut ini.


Apa itu blockchain ?

Blockchain adalah sebuah teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi. Penggunaan teknologi blockchain tidak bisa dilepaskan dari Bitcoin dan Cryptocurrency, meski ada banyak sektor yang bisa memanfaatkan teknologi ini. 

Jika dilihat dari sistem penamaanya, blockchain sendiri terdiri dari dua kata, yakni block yang berarti kelompok, dan chain atau rantai. Hal ini mencerminkan cara kerja blockchain yang memanfaatkan resource komputer untuk membuat blok-blok yang saling terhubung (chain) guna mengeksekusi sebuah transaksi.


Cara Kerja Blockchain

Adapun cara kerja blockchain dimulai ketika sebuah blok menyimpan sebuah data baru. Sistem blockchain sendiri terdiri dari dua buah jenis record, transaksi dan blok. Uniknya, setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan.

Di sini, fungsi hash kriptografi adalah untuk mengambil data dari blok asal dan mengubahnya menjadi sebuah compact string. String ini menjadi alarm pendeteksi jika ditemukan adanya potensi sabotase. Teknologi blockchain juga terdesentralisasi, sehingga tidak ada satupun otoritas yang memiliki kendali penuh, melainkan terpecah ke setiap komputer yang sudah diinstal perangkat lunak khusus.

Berikut ini gambaran yang terjadi pada saat terjadi transaksi menggunakan Bitcoin.

1. Pertama, toko online A memiliki Wallet Bitcoin untuk menerima pembayaran dari pelanggan.

2.Kemudian datang pelanggan yang ingin membeli di website toko online A menggunakan Bitcoin.

3.Pemilik toko online A memberikan alamat wallet bitcoin yang bisa digunakan pembeli untuk melakukan pembayaran.

4.Pembeli melakukan transfer/pembayaran bitcoin ke alamat dompet bitcoin penjual toko online A yang diberikan bersama dengan kunci transaksi.

5.Permintaan transaksi terkirim kepada para penambang (minners) bitcoin. Sebagai informasi, penambang bitcoin adalah orang-orang yang menyiapkan komputer khusus untuk melakukan perhitungan matematis guna membuka celah blok baru pada blockchain.

minners

6.Para penambang bitcoin menghitung nilai hash baru berdasarkan kombinasi hash kriptografi sebelumnya.

7.Sebuah blok baru tercipta dan digunakan untuk menyimpan bitcoin dalam transaksi antara toko online A dengan pembeli.

8.Transaksi terverifikasi, ditandai dengan penambahan bitcoin di wallet bitcoin toko online A.


Pemanfaatan Teknologi Blockchain

Ada banyak peluang untuk memanfaatkan teknologi Blockchain, terutama dari bidang keuangan atau finansial. Dalam sektor keuangan, teknologi blockchain ibarat buku kas digital yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dengan mudah tanpa perlu mendapat persetujuan dari lembaga keuangan seperti bank. Teknologi ini otomatis membuat seluruh transaksi menjadi lebih aman dan transparan, sehingga meminimalisir penyelewengan data seperti korupsi atau suap.

Selain pemanfaatan di bidang finansial, pada tahun 2018 McKinsey juga pernah membuat tabel peluang blockchain di berbagai bidang. Mulai dari sekor media, telekomunikasi, medis, pertanian, hingga property.


Keunggulan Teknologi Blockchain


1.Sistem Lebih Transparan

Teknologi blockchain mampu menyimpan histori transaksi yang aman dan juga transparan. Ketika melakukan transaksi menggunakan blockchain, terdapat pula public access yang bisa dilihat oleh semua orang baik tanpa harus memiliki akses login.

Jika dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini, pola tersebut tentu sangat jauh berbeda. Uang yang dimiliki dan disimpan oleh nasabah tidak bisa lagi digunakan oleh perusahaan finansial tanpa sepengetahuan customer.


2.Proteksi Data yang Lebih Baik

Teknologi menggunakan sistem yang diverifikasi oleh para penambang (miner) sebelum dieksekusi pada banyak komputer. Struktur database blockchain juga bersifat append only atau hanya bisa menambahkan dan tidak memiliki perintah edit. Alhasil, hacker tidak bisa melakukan hack ataupun social engineering untuk mengubah data.


3.Audit yang Lebih Baik

Kemampuan audit menjadi salah satu fungsi penting dari blockchain. Pasalnya, setiap orang bisa melihat dan mentracking data transaksi sehingga memungkinkan untuk mengetahui jejak audit sebuah aset. Tak ada lagi potensi penggelapan dana korupsi, karena data transaksi bersifat publik, immutable (tidak bisa diedit, tidak bisa dihapus) dan append only (hanya bisa ditambahkan).


4.Menghilangkan Biaya Calo

Dengan adanya blockchain, maka peran middleman menjadi semakin tidak relevan. Middleman atau calo yang hanya akan menambah biaya transaksi diganti dengan algoritma konsensus. Semua kebutuhan pencatatan transaksi hingga proses verifikasi, diarahkan ke satu akses database yang bersifat immutable.


Perusahaan Indonesia yang memanfaatkan Teknologi Blockchain

Untuk saat ini, di Indonesia memang masih belum banyak perusahaan yang bisa sekaligus mau memanfaatkan blockchain. Terlebih ketika melihat performa Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar yang masih memiliki kelemahan dari segi volatilitas, harga, serta infrastruktur yang ada. Indodax merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi blockchain. Indodax (PT Indodax Nasional Indonesia) adalah sebuah perusahaan berbasis teknologi yang mempertemukan penjual dan pembeli aset digital terbesar di Indonesia. Telah beroperasi sejak tahun 2014, Indodax telah aktif melayani lebih dari 2 juta member yang tersebar di 80 negara dan menyediakan lebih dari 80 jenis aset kripto yang siap untuk diperjual-belikan. Lebih dari 10 juta pengunjung dengan volume trading mencapai 3 T perbulannya, Indodax telah lama dikenal sebagai platform berlikuiditas tinggi dan pernah beberapa kali melantai posisi keempat marketplace aset kripto terbaik di dunia dilihat dari segi web traffic menurut ICO Analytics.

Indodax di dirikan oleh Oscar Darmawan dan William Sutanto dengan nama Bitcoin Indonesia. Lalu tepat di bulan Maret 2018, Bitcoin Indonesia (bitcoin.co.id) resmi mengganti nama menjadi Indodax atau Indonesia Digital Asset Exchange (indodax.com). CEO Indodax, Oscar Darmawan menyatakan bahwa, “Masih banyak masyarakat yang mengenal kami sebagai sebuah sistem pembayaran menggunakan Bitcoin. Padahal sebenarnya, tujuan kami bukan sebagai sistem pembayaran”. Hal tersebut yang kemudian menjadi salah satu alasan dari pergantian nama ini. Indodax bertujuan untuk memberikan pelayanan dan support yang lebih kepada pengguna. Pada rebranding ini, tidak ada yang berubah dalam hal sistem, struktur dan cara transaksi yang dilakukan oleh member.


Kesimpulan

Itulah pembahasan terkait pengertian apa itu blockchain, cara kerja, hingga kelebihannya. Setelah membaca artikel di atas, apakah anda tertarik untuk mencoba teknologi ini untuk kebutuhan sehari-hari?

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan