
Gelombang inilah yang telah meluluh-lantahkan Tanah Aceh akhir bulan
Desember 2004 dengan memakan korban jiwa lebih dari 100.000 orang.
Begitu pula baru-baru ini di pertengahan tahun 2006, tsunami terjadi lagi di daerah obyek wisata Pangandaran Jawa Barat dan beberapa daerah sekitar
pantai selatan Pulau Jawa, walaupun tidak sebesar kejadian di Aceh.
Jalur gempa di dunia sebagian besar tersebar di Samudera Pasifik yang
disebut Sabuk Pasifik. Dari seluruh gempa bumi yang terjadi di dunia 80%
terjadi di sabuk Pasifik, seperti gempa di Chili (1960), Peru (1970), Guatemala
(1976), San Fransisco (1906), Alaska (1964), Tokyo (1923), Taiwan (1963),
Filipina (1976), Irian Jaya (1971), Jepang (2011) dan lain-lain. Gempa pada jalur ini terus
berlangsung intensif hingga sekarang.
Sabuk gempa dengan sistem regangan terjadi di dasar laut. Selain di
Samudera Pasifik, juga di sepanjang Atlantik yang panjangnya ratusan kilometer
dengan lebar antara 10 sampai 40 km, dan di Samudera Hindia. Untuk itulah,
Indonesia telah menjadi bagian dari negara yang paling banyak menerima
gempa dan dapat menimbulkan tsunami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.