Tahukah kamu bahwa air yang kita manfaatkan sekarang ini terbentuk
jutaan tahun silam oleh siklus air atau daur hidrologi? Air di permukaan bumi
selalu mengalami perputaran. Siklus air atau daur hidrologi adalah pola
sirkulasi air dalam ekosistem yang dimulai dengan adanya proses pemanasan
permukaan bumi oleh sinar matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi
kondensasi uap air, yaitu proses perubahan uap air menjadi titik air. Kumpulan
titik air di atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik
air, maka hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan
bumi akan tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah, singgah di dedaunan,
mengalir menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap
lagi ke atmosfer.
Siklus hidrologis dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai
berikut:
1. Siklus pendek, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air membentuk awan, kemudian terjadi hujan, dan kembali ke laut lagi.
2. Siklus menengah (sedang), yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan, hujan jatuh di daratan menjadi air darat, kemudian menuju laut.
3. Siklus panjang, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai, selanjutnya kembali ke laut lagi
1. Siklus pendek, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air membentuk awan, kemudian terjadi hujan, dan kembali ke laut lagi.
2. Siklus menengah (sedang), yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan, hujan jatuh di daratan menjadi air darat, kemudian menuju laut.
3. Siklus panjang, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai, selanjutnya kembali ke laut lagi
Unsur-unsur dalam siklus air
Adapun unsur-unsur utama (komponen) yang terjadi dalam proses siklus air, adalah sebagai berikut:
1. Evaporasi (peguapan), air di permukaan bumi, baik di daratan maupun
di laut dipanasi oleh sinar matahari kemudian berubah menjadi uap air
yang tidak terlihat di atmosfir. Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun
tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari
tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali
sebanyak air yang dapat ditahan. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap
ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dari
lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau, sungai,
dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dan transpirasi
oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut evapotranspirasi.
2. Kondensasi, uap air naik ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi akan
mengalami pendinginan, sehingga terjadi perubahan wujud melalui kondensasi
menjadi embun, titik-titik air, salju dan es. Kumpulan embun, titik-titik
air, salju dan es merupakan bahan pembentuk kabut dan awan.
3. Presipitasi, ketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin
besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada
pembentukan hujan, salju, dan hujan batu (hail) berasal dan kumpulan
awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh
arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju
pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera
menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju,
dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.
4. Infiltrasi, air hujan yang jatuh ke permukaan bumi khususnya
daratan, kemudian meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan.
5. Perkolasi, proses mengalirnya air ke bawah secara gravitasi dari suatu lapisan tanah ke lapisan di bawahnya, sehingga mencapai permukaan air tanahpada lapisan jenuh air.
6. Surface run off, air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat
bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga
air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan,
baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan
sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk
sungai dan berakhir ke laut.
siklus air
Air di bumi seluruhnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu air
permukaan dan air bawah tanah. Air permukaan merupakan air yang
menggenang, mengalir, dan dapat terlihat secara langsung di permukaan bumi.
Air permukaan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu perairan darat dan
perairan laut. Perairan darat, misalnya sungai, danau, rawa. Perairan laut
merupakan perairan yang sangat luas dan volumenya relatif lebih besar daripada
perairan darat, contohnya laut, samudra, teluk, selat. Air bawah tanah, yaitu
air yang ada di bawah permukaan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.