Aphelium : titik pada lintasan planet yang jaraknya terbesar dari
matahari
Asteroid : benda langit yang ukurannya lebih kecil daripada planet
dan sebagian besar beredar di antara lintasan Jupiter
dengan Mars, dinamakan juga planetoid
Azimut : busur pada horizon diukur dari Selatan atau Utara
bearah sama dengan arah putaran jarum jam sampai
proyeksi benda langit pada horizon.
Cluster : kumpulan bintang di dalam jagat raya.
Eksentrisitas : ukuran kelonjongan elips sama dengan perbandingan
antara jarak dua fokus elips itu dengan panjang sumbu
panjangnya.
Elongasi : sudut yang diapit garis penghubung bumi-matahari dan
bumi-planet. Elongasi barat, jika letak planet di sebelah
barat matahari dilihat dari bumi. Elongasi 00
= konjungsi
dan elongasi 1800
= oposisi.
Fase : bentuk bulan yang tampak dari bumi, terdiri atas bulan
baru, sabit, perbani, benjol (gibbous dan purnama).
Planet juga mempunyai perubahan fase, misalnya Venus
mempunyai fase sabit ketika menjadi bintang timur.
Inferior : planet-planet yang lintasannya di sebelah dalam lingkaran
lintasan bumi, yaitu Merkurius dan Venus.
Kromosfer : bagian matahari di sekeliling fotosfer di sebelah dalam
korona.
Magellan : galaksi kecil yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti
dan tampak di belahan langit selatan.
Nebula : benda langit menyerupai gumpalan awan terdiri atas
gas dan debu terdapat di antara bintang-bintang.
Paralaks bintang : beda lihat sudut yang diapit garis hubung antara sebuah
bintang dengan kedua ujung jari-jari lintasan bumi.
Paralaks bintang yang terbesar terdapat pada bintang
terdekat, yaitu Alpha Centauri, besarnya 0,760
jarak
bintang itu 4,5 tahun cahaya.
Polaris : bintang terbesar pada Rasi Ursa Major yang terletak
hampir tepat pada Kutub Langit Utara dewasa ini dalam
period 26.000 tahun.
Reflektor : teleskop yang dilengkapi cermin cekung yang merefleksikan
(mantulkan) cahaya benda langit untuk
diamati pada fokus cermin tersebut. Teleskop terbesar
jenis ini bergaris tengah 200 inci terdapat di
Observatorium Mount Palomar.
Refraktor : teleskop yang dilengkapi lensa objektif dan lensa okuler
yang membiaskan cahaya benda langit sebelum sampai
ke mata pengamat.
Retropad : gerakan planet di antara bintang-bintang berarah timur
barat, berlawanan dengan arah yang lazim yaitu ketika
planet superior dalam aspek sekitar oposisi.
Revolusi : gerakan bumi berputar pada sumbunya dengan arah
negatif (barat-timur) dalam periode satu hari siderik
(23 jam 56 menit).
Siderik : period gerakan semu bulan (dilihat dari bumi) dari
kedudukan searah dengan sebuah bintang sampai searah
lagi dengan bintang tersebut. 1 bulan siderik = 27
sepertiga hari.
Sinodik : periode gerakan semu bulan dari kedudukan searah
dengan matahari sampai searah lagi dengan matahari.
1 bulan sinodik = 29,5 hari, tepatnya 29 hari 12jam
44 menit 3 detik, digunakan untuk perhitungan tarikh
bulan.
Tahun siderik : periode peredaran semu tahunan matahari dari
kedudukan searah dengan sebuah bintang sampai searah
lagi dengan bintang tersebut = 365 hari 6 jam 9 menit
10 detik.
Tahun tropik : period peredaran semu tahunan matahari dari kedudukan
searah dengan titik musim semi (titik Aries) sampai
searah lagi dengan titik tersebut = 365 hari 5 jam 58
menit 46 detik; digunakan untuk perhitungan tarikh
matahari seperti Tarikh Masehi.
Teleskop : teropong yang digunakan untuk mengamati benda langit.
Berdasarkan cara pemasangannya dikenal macammacam
teleskop, misalnya teropong meridian, pesawat
pelaluan, pesawat universal, dan teropong ekuatorial.
Umbra : kerucut bayang-bayang gelap bulan atau bumi di bagian
belakang benda langit itu terhadap matahari. Dari dalam
umbra sama sekali tidak dapat melihat matahari. Bayangbayang
semu sekeliling umbra dinamakan penumbra.
Zodiak : susunan dua belas rasi bintang sepanjang ekliptika,
yaitu Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra,
Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.