Minggu, 08 Mei 2016

Prinsip-Prinsip Geografi

Dalam studi geografi, kita mengenal empat prinsip utama, yaitu prinsip persebaran, interrelasi, deskripsi, dan korologi. Keempat pinsip ini merupakan dasar dalam uraian, pengkajian, dan pengungkapan gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi (Nursid Sumaatmadja, 1988 : 42).

1. Prinsip Distribusi (persebaran)
Artinya bahwa gejala, kenampakan, dan masalah yang terdapat di ruang muka bumi persebarannya sangat bervariasi. Ada yang tersebar secara merata, bergerombol di wilayah-wilayah tertentu, ataupun sama sekali tidak merata. Karena itu, dapat diketahui di daerah mana saja objek tersebut berada? Bagaimana persebarannya?. Contohnya: 
  • persebaran daerah rawan longsor di Jawa Barat. Oleh karena tidak semua wilayah Jawa Barat merupakan daerah rawan longsor maka di wilayah mana saja terdapat daerah longsor? Jawabannya terdapat di sekitar Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat.
  • penyebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, penyebaran limbah cair dalam tanah, penyebaran polusi udara, dan sebagainya.
2. Prinsip Interrelasi
artinya bahwa antara komponen  atau aspek-aspek lingkungan geografi senantiasa ada hubungan timbal balik atau saling keterkaitan satu sama lain. Prinsip interrelasi didasarkan pada hubungan antara satu gejala dengan gejala lain atau antara objek fisik yang satu dengan objek fisik lainnya, objek fisik dengan sosial, atau sosial dengan sosial lainnya.  Contohnya, 
  • Daerah longsor sangat berkaitan dengan morfologi wilayahnya. Karena Zona Selatan Jawa Barat merupakan wilayah pegunungan maka morfologinya berbukit-bukit, sehingga memiliki banyak lereng yang terjal.
  • fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampak adanya El Nino.
  • Letak suatu wilayah berdasarkan garis lintangnya menentukan iklim yang ada di sana.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip ini merupakan cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi terhadap gejala, fenomena atau masalah yang ada. Penjelasan atau deskripsi hasil pengkajian tersebut dapat berupa uraian, peta, chart, tabel, grafik, citra, ataupun media lainnya. Misalnya, melalui peta dapat dilihat persebaran daerah rawan longsor di  Jawa Barat. 


4. Prinsip Korologi
merupakan gabungan atau perpaduan dari ketiga prinsip di atas. Dalam prinsip ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis persebarannya, interaksi dan interrelasinya dari berbagai aspek yang mempengaruhinya. Contohnya.
  • Dapat diketahui bahwa sering terjadinya longsor di Zona Selatan Jawa Barat karena morfologinya yang berbukit-bukit. Selain itu, mungkin juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang membuka hutan untuk lahan pertanian atau memotong lereng untuk jalan.
  • penjelasan mengenai pola curah hujan di Indonesia yang lebih besar jumlahnya di wilayah barat dibandingkan dengan jumlah curah hujan di wilayah timur.
Dalam mengakaji fenomena geosfer, keempat prinsip ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan