Sabtu, 15 Juni 2019

Jenis Dan Karakteristik Bencana Alam


  • Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
  • Ada tiga jenis bencana, yakni bencana alam, bencana nonalam dan bencana sosial.
    • Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan fenomena alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan abrasi.
    • Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa kegagalan teknoiogi, kegagalan modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. 
    • Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan teror.
  • Ada tiga jenis bencana alam, yakni bencana alam geologis, klimatologis, dan ekstraterestrial.
    • Bencana alam geologis adalah bencana alam yang terjadi sebagai akibat dari proses tektonik bumi yang berpotensi merusak lingkungan alam, dan dapat menyebabkan kehilangan nyawa, kerusakan harta benda, gangguan sosial dan ekonomi. Fenomena yang termasuk bencana alam geologis antara lain gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dan gunung meletus.
      • Gempa bumi adalah getaran bumi yang disebabkan peristiwa pelepasan energi karena pecahan dan gerakan batuan pada bagian dalam bumi (kerak bumi) secara tiba-tiba. Ada dua tipe gempa bumi yang umum, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa bumi vulkanik (volcanic earthquake) adalah gempa yang terjadi karena aktivitas gunung api. Sementara itu, gempa bumi tektonik (tectonic earthquake) adalah gempa yang terjadi karena proses tektonik, yakni pergeseran lapisan batuan dalam lapisan litosfer.
      • Tanah longsor adalah gerakan tanah atau massa batuan yang menuruni lereng atau tebing di bawah pengaruh gravitasi bumi. Gerakan ini dikendalikan oleh kondisi geologi, curah hujan, dan kemiringan lereng. Ada berapa jenis tanah longsor, yakni sebagai berikut. 
        • Rayapan adalah gerakan massa tanah atau batuan yang bergerak dengan kecepatan lambat, kurang dari 1 meter/tahun.
        • Luncuran adalah tanah longsor yang lebih sering terjadi pada lereng dengan kemiringan 20°- 40°. Kecepatan gerakannya mencapai 25 m/menit.
        • Jatuhan adalah keadaan ketika sejumlah besar batuan atau materi lainnya bergerak ke bawah dengan cara jatuh.
        • Aliran adalah keadaan ketika ada campuran tanah, batuan, dan air yang membentuk suatu cairan kental. Awalnya, aliran ini adalah endapan longsoran dalam suatu lembah. Karena kemiringan, endapan itu meluncur dan berkembang menjadi massa pekat yang menurun lereng.
      • Tsunami mengacu pada serangkaian gelombang yang melintasi lautan dengan panjang gelombang yang sangat panjang dan kecepatan tinggi. Di laut terbuka, gelombang tsunami dapat mencapai kecepatan 800 km/ jam.
      • Gunung meletus adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Bahaya letusan gunung api berkaitan dengan proses dan material yang dikeluarkan ketika gunung api itu meletus. Efek letusan vulkanik yang paling umum adalah hancurnya rumah dan lahan pertanian. Bahaya letusan gunung api ini antara lain lelehan lava, awan panas (nue ardentes/a\iran piroklastik), abu pasir vulkanik, erupsi gas, dan lahar.
    • Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh perubahan cuaca. Fenomena-fenomena cuaca yang mempunyai potensi menimbulkan bencana, menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa manusia. Fenomena yang termasuk bencana alam klimatologis antara lain banjir, badai, kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan (bukan oleh manusia).
      • Banjir adalah luapan air dalam jumlah besar di luar batas normalnya, terutama di atas tanah yang biasanya kering. Banjir memiliki dampak buruk pada kesehatan manusia, lingkungan, warisan budaya, dan aktivitas ekonomi. Ada banyak penyebab banjir. Beberapa di antaranya curah hujan yang tinggi, salju yang meleleh, dan keruntuhan tanggul atau struktur pelindung lainnya. Ada tiga jenis banjir. Ketiga jenis banjir tersebut adalah banjir bandang, banjir sungai. dan banjir pantai.
      • Badai adalah fenomena alam yang disebabkan gangguan atmosfer yang dahsyat di darat dan air. Badai menjadi ancaman potensial utama bagi sebagian penduduk dunia karena prevalensinya, ukuran daerah yang hancur, dan skala kerusakan yang diakibatkannya. Ada beberapa jenis badai, di antaranya sebagai berikut.
        • Siklon tropis adalah sistem angin pusaran yang biasanya terbentuk di lautan dengan radius rata-rata sekitar 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat (lebih dari 26,5° C). Siklon tropis mempunyai efek yang besar terhadap terjadinya angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai {storm surge).
        • Tornado adalah pusaran udara yang bergerak dengan kecepatan antara 72-400 km/jam. Pusaran itu berbentuk corong spiral. Tornado sangat berbahaya terutama karena mampu mengangkat benda-benda besar, seperti bangunan dan pepohonan.
      • Kekeringan disebabkan penurunan curah hujan alami selama periode waktu yang lama. Kekeringan dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik dan dampak yang ditimbulkan. Secara khusus, ada empat tipe kekeringan. Keempat tipe kekeringan itu adalah sebagai berikut.
        • Kekeringan meteorologi yang mengacu pada kurangnya curah hujan jika dibandingkan dengan kondisi rata-rata dalam periode waktu yang lama.
        • Kekeringan pertanian yang mengacu pada penurunan dari ketersediaan kelembapan tanah di bawah level optimal yang diperlukan oleh tanaman padi untuk setiap tahap pertumbuhannya dan mengurangi hasil panen.
        • Kekeringan hidrologi terjadi ketika ketersediaan air di permukaan dan bawah tanah menurun karena curah hujan berkurang. Kejadian ini ditandai dengan berkurangnya secara signifikan aliran air permukaan hingga mencapai kondisi di bawah normal atau terhentinya pengisian air tanah.
        • Kekeringan sosial-ekonomi terjadi jika ada gangguan pada aktivitas manusia karena menurunnya curah hujan dan ketersediaan air. Bentuk kekeringan sosial-ekonomi mengaitkan aktivitas manusia dengan elemen-elemen dari kekeringan meteorologi, pertanian, dan hidrologi.
      • Kebakaran hutan merupakan keadaan ketika hutan dilanda api. Akibatnya, kerusakan hutan atau hasil hutan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan kerap menyebabkan bencana asap. Bencana ini mengganggu masyarakat sekitar.
    • Bencana alam ekstraterestrial merupakan bencana alam yang disebabkan gaya atau energi dari luar bumi. Bencana ini terjadi ketika asteroid, meteoroid, dan komet melintas di dekat bumi, memasuki atmosfer bumi, dan/atau menghantam bumi, dan oleh perubahan kondisi antarplanet yang memengaruhi magnetosfer bumi, ionosfer, dan termosfer. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan