Atmosfer ikut berotasi dengan bumi. Molekul-molekul udara mempunyai
kecepatan gerak ke arah timur, sesuai dengan arah rotasi bumi. Kecepatan
gerak tersebut, dinamakan kecepatan linier. Bentuk bumi yang bulat ini
menyebabkan kecepatan linier makin kecil, jika makin dekat ke arah kutub.
Alat untuk mengukur arah angin, yaitu sisip angin. Anak panah pada
sisip angin akan selalu mengarah ke arah dari mana angin bertiup. Misalnya,
angin bertiup dari arah utara.
Kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer. Semakin
cepat angin bertiup, semakin cepat mangkuk berputar. Sebuah pencatat mencatat
kecepatan angin dalam satuan meter/menit. Dengan menggunakan anemometer,
kamu dapat mengetahui kecepatan angin. Untuk memudahkan dalam pemberian
informasi, kecepatan angin biasanya menggunakan Skala Beaufort.
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.