Rabu, 19 Juni 2019

Pewilayahan

Pewilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk membagi-bagi permukaan bumi berdasarkan karakteristik tertentu yang membedakan wilayah itu dengan wilayah-wilayah yang lain. Manfaat pewilayahan antara lain dapat menyederhanakan informasi tentang suatu gejala atau fenomena permukaan bumi yang beragam, dapat menyusun secara teratur keanekaragaman permukaan bumi dan dapat memantau perubahan- perubahan yang terjadi baik gejala alam maupun manusia.

Untuk melaksanakan pewilayahan, ada tiga metode yang dapat digunakan. Ketiga metode itu adalah sebagai berikut.

  • Generalisasi wilayah dengan mengubah atau menghilangkan faktor- faktor tertentu yang dianggap kurang penting sehingga terbentuk wilayah homogen atau wilayah formal dengan parameter tertentu.
  • Delimitasi adalah cara penentuan batas terluar suatu wilayah dengan cara kualitatif dan kuantitatif. Delimitasi dengan cara kualitatif merupakan penentuan batas terluar suatu wilayah atas dasar kenampakan-kenampakan yang dominan pada suatu tempat dengan bantuan interpretasi foto udara dan citra satelit. Delimitasi dengan cara kuantitatif merupakan penentuan batas wilayah atas dasar ukuran-ukuran kuantitatif dari data yang terkumpul.
  • Klasifikasi wilayah sebagai upaya pengelompokkan wilayah secara sistematis ke dalam kelompok-kelompok wilayah tertentu berdasarkan keseragaman sifat semua individu dalam wilayah tersebut.

Klasifikasi wilayah dapat didasarkan pada topik. Berdasarkan topik ada lima kategori besar berikut.

  • Single topic region atau wilayah bertopik tunggal, yakni pewilayahan yang didasarkan pada satu macam unsur saja, seperti curah hujan.
  • Combined topic region atau wilayah bertopik gabungan, yakni pewilayahan yang didasarkan atas gabungan beberapa unsur yang masih satu topik, seperti curah hujan, temperatur, dan tekanan udara.
  • Multiple topic region atau wilayah bertopik banyak, yakni pewilayahan yang didasarkan pada beberapa topik berbeda tapi masih berhubungan antara satu dengan yang lain, seperti daerah pertanian yang membutuhkan data tentang iklim, keadaan tanah, geomorfologi dan data penting lainnya.
  • Total region atau wilayah total, yakni wilayah yang didasarkan pada semua unsur dalam suatu wilayah. Wilayah administrasi desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.
  • Compage, yakni pewilayahan berdasarkan aktivitas manusia yang paling menonjol. Misalnya, wilayah miskin dan wilayah bencana.

Proses pewilayahan dapat dilakukan berdasarkan hal-hal berikut.
  • Homogenitas (keseragaman). Dengan kriteria ini, kita dapat menemukan wilayah yang dicirikan keseragaman atau homogenitas tertentu, seperti wilayah hutan hujan tropis dan wilayah pertanian. Berdasarkan keseragaman, kita menentukan perwilayahan wilayah formal. Jika berdasarkan lebih dari satu kriteria atau variabel, batas- batas wilayah formal dapat diperoleh dengan menggunakan metode nilai bobot indeks.
  • Hubungan antara titik-titik pertumbuhan pada unit-unit wilayah dan titik pusat. Proses perwilayahan seperti ini disebut dengan proses pewilayahan wilayah fungsional. Untuk menentukan perwilayahan wilayah fungsional, kita dapat menggunakan pendekatan analisis aliran barang/orang dan analisis gravitasi.
    • Analisis aliran barang/orang melihat wilayah fungsional atas dasar arah dan intensitas aliran barang/orang antara titik pusat dan wilayah sekitarnya. Biasanya intensitas aliran barang/orang antara titik pusat dan wilayah terdekat lebih tinggi daripada intensitas aliran barang/orang antara titik pusat dan wilayah terjauh.
    • Analisis gravitasi menyatakan bahwa interaksi antara dua titik geografis atau wilayah berhubungan langsung dengan ‘massa’ mereka, seperti populasi, pekerjaan, pendapatan, dan perputaran ritel dan berbanding terbalik dengan ‘jarak’ seperti jarak perjalanan, jarak penerbangan dan jarak tempuh. Begitu massa dan jarak ditetapkan, gaya gravitasi antara dua pusat wilayah dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.

Di mana G 1-2 merupakan gaya gravitasi (kekuatan interaksi) antara wilayah 1 dan 2. M1 dan M2 mewakili massa wilayah 1 dan 2, d adalah jarak antara keduanya, dan k adalah angka konstanta empiris dengan nilai 1.

Manfaat Pewilayahan (Regionalisasi)

Berikut di bawah ini merupakan manfaat dari dilakukannya regionalisasi, yaitu:
  • Mengurutkan dan menyederhanakan informasi mengenai keanekaragaman dan gejala atau fenomena di permukaan bumi.
  • Untuk meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah.
  • Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan pada tiap daerah.
  • Memantau perubahan-perubahan yang terjadi, baik gejala alam maupun manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem adalah tiga tingkat keanekaragaman hayati yang berbeda dan sali...

Chiba University, Japan

Chiba University, Japan