Ketika udara mengandung uap air hingga menjadi jenuh, manakah pernyataan berikut yang kurang tepat?
a. Suhu udara sama dengan suhu bola basah
b. Kelembapan relatifnya adalah 100 persen
c. Suhu udara sama dengan suhu titik embun
d. Peningkatan suhu akan menyebabkan kondensasi
e. Suhu bola basah sama dengan suhu titik embun
Pembahasan
Lengkap — Udara Jenuh & Pernyataan-pernyataannya:
1. Apa itu udara
jenuh?
Udara dikatakan jenuh ketika laju
penguapan air sama dengan laju kondensasinya. Pada kondisi ini jumlah maksimum
uap air yang bisa “ditampung” oleh udara pada suhu tersebut telah tercapai.
Secara praktis:
- Tekanan uap air di
dalam udara = tekanan uap jenuh air pada suhu itu.
- Kelembapan relatif (RH) = 100
%.
- Derajat kejenuhan diwakili oleh garis saturasi pada diagram
psikrometris.
Begitu udara jenuh dididinginkan
sedikit saja, kelebihan uap air langsung berubah menjadi tetes air (kabut,
embun, awan) melalui proses kondensasi.
2. Memahami
tiga suhu kunci
Suhu |
Simbol |
Definisi singkat |
Hubungannya saat jenuh |
Suhu udara / bola kering |
T (dry-bulb) |
Suhu yang terbaca termometer biasa. |
T = Twb = Tdp |
Suhu bola basah |
Twb |
Suhu terendah yang dicapai air lewat penguapan adiabatik pada udara
bebas (termometer dibungkus kain basah & dianginkan). |
Twb turun mendekati T saat RH → 100 % |
Titik embun |
Tdp |
Suhu di mana uap air mulai mengembun pada tekanan tetap. |
Tdp naik mendekati T saat RH → 100 % |
Pada RH 100 %, ketiga suhu bersinggungan:
3. Analisis
lima pernyataan
Pernyataan |
Benar / Salah |
Penjelasan mendetail |
a. Suhu udara sama dengan suhu bola basah |
✅ Benar |
Ketika RH = 100 %, tidak ada lagi penguapan ekstra di “kain basah”,
sehingga termometer bola basah berhenti turun dan menunjukkan nilai yang
sama dengan suhu udara. |
b. Kelembapan relatifnya adalah 100 persen |
✅ Benar |
Ini definisi udara jenuh: RH = 100 %. |
c. Suhu udara sama dengan suhu titik embun |
✅ Benar |
Titik embun adalah suhu ketika udara menjadi jenuh. Jika udara sudah
jenuh, maka suhu lingkungannya persis sama dengan Tdp. |
d. Peningkatan suhu akan menyebabkan kondensasi |
❌ Kurang tepat |
Kondensasi memerlukan penurunan suhu (atau penambahan uap air)
agar udara melewati titik jenuhnya. Menaikkan suhu justru
menjauhkan udara dari kejenuhan (RH turun) sehingga uap air tetap “aman”
sebagai uap—tidak terkondensasi. |
e. Suhu bola basah sama dengan suhu titik embun |
✅ Benar |
Karena T = Twb = Tdp (lihat baris a & c), otomatis Twb = Tdp. |
4. Mengapa
pernyataan d salah?
- Clausius-Clapeyron:
kapasitas maksimum uap air meningkat ~7 % per °C kenaikan suhu.
- Saat suhu dinaikkan, garis kondisi berpindah ke kanan (lebih
hangat) pada diagram psikrometris, sedangkan garis saturasi tetap.
- Hasilnya, RH turun dan tidak ada kelebihan uap air → tidak
ada kondensasi.
- Hanya jika suhu diturunkan (atau tekanan dinaikkan / uap air
ditambahkan) udara melampaui garis saturasi dan kondensasi terjadi.
5.
Ringkasan Inti
- Udara jenuh → RH
= 100 % → T = Twb = Tdp.
- Pemanasan udara jenuh membuatnya tidak
jenuh lagi (RH < 100 %), sehingga kondensasi tidak bisa terjadi.
- Oleh karena itu, pernyataan yang kurang tepat adalah d. Peningkatan suhu akan menyebabkan kondensasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.