Indonesia dan Republik Demokratik Kongo (RDK) sama-sama memiliki gunungapi, namun dengan sifat yang berbeda, yaitu ...
a. Gunungapi Indonesia terbentuk akibat batas lempeng konvergen, sedangkan RDK divergen
b. Lava gunungapi Indonesia bersifat ultramafic, RDK felsic
c. Jumlah gunungapi aktif di Indonesia lebih sedikit dibandingkan dengan RDK
d. Gunungapi Indonesia lebih sering erupsi dibandingkan RDK
e. Gunungapi di RDK tidak terlalu berbahaya karena jauh dari pemukiman penduduk
Pembahasan Detail Setiap Pilihan Jawaban:
✅ Jawaban yang benar: d.
Gunungapi Indonesia lebih sering erupsi dibandingkan RDK
๐ Perbandingan Gunungapi
Indonesia vs RDK
๐ 1. Indonesia
- Letak Tektonik:Indonesia berada pada zona subduksi konvergen → Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dan Pasifik.๐ Ini memicu terbentuknya gunungapi busur kepulauan (island arc volcanoes) di sepanjang jalur seperti Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.
- Tipe Gunungapi:Kebanyakan adalah stratovolcano → bentuk kerucut tinggi, letusan eksplosif.
- Komposisi Lava:Lava umumnya andesitik → cukup kental, sehingga sering menyumbat kawah dan menyebabkan letusan eksplosif. Bukan ultramafic.
- Jumlah Gunungapi Aktif:Sekitar 127 gunungapi aktif, termasuk tertinggi di dunia (Indonesia termasuk negara dengan jumlah gunungapi aktif terbanyak).
- Frekuensi Erupsi:Sangat tinggi. Misalnya:
- Merapi
(Jateng): meletus hampir setiap 3–5 tahun
- Semeru,
Sinabung, Anak Krakatau: sangat aktif dalam dekade terakhir
๐ 2. Republik Demokratik
Kongo (RDK)
- Letak Tektonik:RDK berada di kawasan Great Rift Valley → zona rifting (divergen), di mana kerak benua meregang dan membentuk rekahan.
- Tipe Gunungapi:Kebanyakan adalah shield volcano atau kerucut datar karena lava sangat encer. Contoh:
- Gunung
Nyamuragira
- Gunung
Nyiragongo
- Komposisi Lava:Lava basaltik hingga mafik, sangat encer, bahkan Nyiragongo punya lava dengan kecepatan aliran tertinggi di dunia (~60 km/jam saat 1977).
- Jumlah Gunungapi Aktif:Hanya beberapa gunungapi aktif di kawasan Pegunungan Virunga. Jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia.
- Frekuensi Erupsi:Lebih jarang meletus, namun ketika meletus, lava bisa menyebar cepat (efusif, bukan eksplosif). Contoh letusan besar:
- Nyiragongo
meletus pada 2002 dan 2021 → menghancurkan sebagian kota Goma, tapi ini
peristiwa yang jarang.
❌ Evaluasi Pilihan Lain:
a. Gunungapi Indonesia terbentuk akibat batas lempeng
konvergen, sedangkan RDK divergen
✅ Secara ilmiah benar,
namun bukan perbedaan yang paling tepat menjawab soal karena pernyataan
ini lebih menjelaskan proses geologi, bukan sifat gunungapi yang
diminta soal.
b. Lava gunungapi Indonesia bersifat ultramafic, RDK
felsic
❌ Salah besar.
- Lava
Indonesia umumnya andesitik, bukan ultramafic.
- Lava
di RDK bersifat mafikal atau basaltik (bukan felsic).
- Lava
felsik justru lebih umum di gunungapi benua seperti di Amerika
Utara.
c. Jumlah gunungapi aktif di Indonesia lebih sedikit
dibandingkan RDK
❌ Salah total.
- Indonesia
punya >120 gunungapi aktif,
- RDK hanya punya beberapa (sekitar 2–3 yang aktif dan signifikan).→ Indonesia punya jumlah jauh lebih banyak.
e. Gunungapi di RDK tidak terlalu berbahaya karena jauh
dari pemukiman penduduk
❌ Tidak sepenuhnya benar.
- Gunung
Nyiragongo sangat dekat dengan kota Goma, kota besar dengan
lebih dari 1 juta penduduk.
- Letusan
2021 menewaskan puluhan orang dan menghancurkan banyak rumah.
๐งพ Kesimpulan:
Aspek |
Indonesia |
RDK |
Zona Tektonik |
Konvergen (subduksi) |
Divergen (rifting) |
Jumlah Gunungapi Aktif |
> 120 |
Sedikit (<10) |
Frekuensi Letusan |
Sangat sering |
Jarang |
Komposisi Lava |
Andesitik (intermediate) |
Basaltik (mafikal) |
Tipe Letusan |
Eksplosif |
Efusif |
๐ Maka, jawaban paling
tepat berdasarkan sifat aktivitas gunungapi adalah:
✅ d. Gunungapi Indonesia lebih sering erupsi dibandingkan RDK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.