Rawa adalah lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus menerus
atau musiman akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciriciri
khusus secara fisik, kimiawi, dan biologis. Rawa selalu digenangi air karena
kekurangan saluran atau letaknya yang rendah, baik yang bersifat sementara
maupun sepanjang waktu, sehingga pelepasan air dari lahan tersebut lambat.
Genangan ini disebabkan oleh kondisi pembuangan (drainase) yang buruk.
Rawa bisa juga merupakan suatu cekungan yang menampung luapan air
disekitarnya
Manfaat rawa yaitu sebagai tempat pemeliharaan ikan tambak, misalnya
bandeng dan udang atau bisa juga untuk sawah pasang surut. Di rawa-rawa
yang airnya asam, tidak terdapat kehidupan binatang. Berdasarkan sifat airnya,
rawa terbagi atas rawa air payau; rawa air tawar; dan rawa air asin.
Keadaan air di rawa, ada yang tidak mengalami pergantian (tidak mengalir).
Ciri airnya sangat asam, berwarna merah, tidak dapat dijadikan air minum,
tidak ada organisme yang hidup, dan sukar dimanfaatkan. Akan tetapi banyak
juga rawa yang keadaan airnya selalu mengalami pergantian, misalnya karena
pengaruh pasang surut air laut atau karena luapan sungai.
Gambut yang terdapat di rawa untuk masa yang akan datang bisa
dipergunakan untuk bahan bakar karena gambut itu sifatnya mudah terbakar. Gambut juga berguna untuk bahan isolasi panas dan untuk bahan pupuk.
Di daerah yang mengalami pasang surut, kadang-kadang rawa masih dapat
diusahakan dalam bentuk sawah pasang surut.
Rawa Pening
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.